DIDADAMEDIA, Bandung - Perum Bulog Subdivre Cianjur akan mengoptimalisasi pendistribusian beras untuk keluarga sejahtera (rastra) hingga April 2019 karena di Cianjur akan diterapkan Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT).
Kepala Perum Bulog Subdrive Cianjur, Agus Siswantoro mengatakan, kuota dan jumlah penerima rastra di Cianjur tidak jauh beda dibandingkan 2018, yakni sekitar 189.959 rumah tangga sasaran(RTS) penerima manfaat.
"Hingga saat ini masih belum bisa didistribusikan karena perlu berkoodinasi dengan instansi terkait. Sebelumnya dengan badan ketahanan pangan daerah (BKPD), tetapi sekarang dengan Dinas Sosial, sehingga perlu berkoordinasi untuk perencanaan," kata Agus, Senin (7/1/2019).
Sistem distribusi rastra di Cianjur, menurut dia, akan menerapkan konsep pada 2018 karena masih dinilai aman dari kecurangan oknum di lingkungan Bulog yang pada beberapa waktu lalu diproses hukum.
Pihaknya terus berupaya melakukan antisipasi untuk meminimalisir kecurangan yang dilakukan oknum agar pendistribusian di Cianjur itu aman, sehingga saat peralihan ke sistem Bantuan Sosial (Bansos) tidak ada lagi permainan dan tepat sasaran.
"Ketika BPNT sudah diterapkan, distribusi Bansos dipastikan akan lebih aman dan tepat sasaran. Namun, kami akan melakukan perencanaan terkait data dan kesiapan lainnya pada April 2019 setelah peralihan," ujarnya.
Setiap pihak, termasuk swasta dapat bekerja sama sebagai pemasok ataupun pihak pendistribusian dengan harapan dapat membuat program Bansos terlaksana secara maksimal.
Editor: redaktur