DIDADAMEDIA, Bandung - Tragedi tanah longsor yang menimpa Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak bencana.
Material tanah longsor tak hanya menghancurkan puluhan rumah, juga membuat mereka yang selamat harus kehilangan anggota keluarganya.
Kondisi kesehatan mental yang menurun dan berkepanjangan karena harus menghadapi bencana yang menimbun 30 rumah pada penghujung tahun 2018 itu, membuat sebagian warga mengalami trauma psikologis.
Untuk mengantisipasi trauma, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mendatangi posko bencana untuk memberikan trauma healing, Sabtu (6/1/2019).
Orang nomor satu di Sukabumi itu mengajak anak anak terdampak bencana bermain, bernyanyi dan bersorak seakan tak pernah ada bencana di daerah itu. Keceriaan pun nampak di wajah mereka, tertawa bahagia seakan menjawab harapan baru untuk melanjutkan kehidupan.
Lontaran pertanyaan tentang Iman dan Islam, Pancasila serta matematika menjadi bahasan Bupati Sukabumi, satu persatu mereka mendapatkan hadiah seperti boneka, tas sekolah, buku, baju, sepatu, makanan dan uang kadeudeuh.
"Hari ini sengaja kita melakukan trauma healing kepada anak anak sekitar kawasan bencana untuk mengembalikan dampak psikologinya, anak ini harus terus diberi motivasi agar kedepan mereka menjadi anak yang berguna dan siap berjuang," ujar dia seperti siaran pers yang diterima.
Usai bermain bersama anak-anak, Bupati meninjau posko dapur umum untuk memastikan persediaan makanan, selanjutnya dia mendatangi rumah warga untuk menyerahkan bantuan.
Berdarkan data sementara BPBD Jawa Barat hingga Sabtu (5/1/2019) sore, 31 jasad ditemukan, empat orang proses identifikasi, 64 jiwa selamat, tiga luka-luka, dan dua belum ditemukan.
Editor: redaktur