Jabar Saber Hoaks Paling Banyak Terima Aduan Politik dan Pilpres

jabar-saber-hoaks-paling-banyak-terima-aduan-politik-dan-pilpres . (Ilustrasi/Net)
DIDADAMEDIA, Bandung - Tim Jabar Saber Hoaks paling banyak terima aduan informasi hoaks atau kabar bohong seputar Politik dan Pilpres 2019.

Selain itu, selama kurang lebih tiga minggu sejak diluncurkan 7 Desember 2018 lalu, kategori hoaks terbanyak kedua adalah bencana alam dan ketiga yakni soal kecelakaan.

Ketua Tim Jabar Saber Hoaks, Enda Nasution, mengatakan di tahun politik ini dan mendekati Pemilu April 2019 penyebaran hoaks bermotif politik kian hari semakin banyak. Dari berbagai informasi yang diterima timnya, mayoritas hoaks bertujuan menjatuhkan kontestan lawan.

"Bahkan masyarakat yang berpendidikan tinggi juga sengaja menyebarkan hoaks dengan maksud menjatuhkan lawan, sedangkan kebenaran informasi dikebelakangkan," kata Enda saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (5/1/2019).

Kendati demikian, pria yang juga koordinator gerakan #bijakbersosmed ini menilai, masyarakat sekarang lebih kritis dalam menghadapi hoaks ketimbang saat Pilpres 2014. Pasalnya, saat ini media pun gencar mengklarifikasi kabar bohong sehingga pemahaman masyarakat meningkat.

"Kepercayaan masyarakat semakin kritis dan tidak mudah percaya (hoaks) dibandingkan dengan 2014," tambahnya.



Dia mengungkapkan, dibentuknya Tim Jabar Saber Hoaks bertujuan untuk mengklarifikasi segala hoaks yang terjadi di Jabar, ada hubungannya dengan Jabar, dan menjadi bahan pembicaraan masyarakat Jabar. Faktanya ternyata hoaks terkait Pilpres hangat diperbincangkan masyarakat Jabar.

"Sebelumnya juga tidak tahu akan seperti apa informasi yang masuk, tapi sebagian besar masyarakat Jabar menanyakan Pilpres," terangnya.

Disinggung ada kekhawatiran dianggap sebagai partisipan salah satu kubu paslon karena kerap mengklarifikasi hoaks Pilpres, Enda mengakui tidak mempermasalahkan hal tersebut. Pasalnya, Tim Jabar Saber Hoaks menjunjung prinsip independen, akurat, dan cepat.

Independen maksudnya adalah tim tidak tebang pilih dalam memverifikasi aduan hoaks yang diterima. Dia menjamin tidak ada intervensi dari pihak manapun saat mengklarifikasi hoaks.

"Bahkan kalau ada di Pemprov Jabar mengeluarkan hoax pasti kita verifikasi juga. Tapi memang secara nyata sekarang kalau cek di komentar yang mengatakan bahwa kita memihak kepada salah satu, tapi ya kenyataannya seperti itu yang paling banyak adalah mengarah salah satu kontestan," tukasnya.


Editor: redaktur

Komentar