DIDADAMEDIA, Bandung - Ragam konsep kuliner di Kota Bandung kian menarik minat konsumen, seperti yang ditawarkan Blockchain Cafe.
Jika sebelumnya Blockchain Cafe mengusung konsep Chinese food, kini fokus akan Indonesia Western.
Direktur Operasional Blockchain Cafe, Gemilang Java Kulit Arlangga menyebut, perubahan konsep dilakukan guna melihat perubahan minat konsumen akan kuliner.
"Cita rasanya saya jamin gak kalah sama chinese food," ujar Gilang, Sabtu (5/1/2019).
Beberapa menu yang mesti kamu coba di Blockchain Cafe, di antaranya sop buntut garang asam, nasi goreng kampung, sapi lada hitam, aneka camilan, minuman segar dan kopi. Semua menu yang ditawarkan cukup ramah di kantong, mulai dari Rp11.000 sampai Rp40.000.
Bukan hanya makanan, sajian kopi juga dihadirkan di Blockchain Cafe. Pilihan seperti cappucino, mochaccino, latte, V60 bisa ditemukan di sini. Salah satu yang menarik adalah kopi gula aren.
Kopi gula aren adalah kopi hitam yang disajikan dengan memberi creme brulle. Yang membuatnya semakin nikmat, adalah kopi aren yang dimasukkan sebagai pengganti pemanis dalam kopi.
Menggunakan biji kopi Belitung, jenis kopi yang berbeda dengan biji kopi pada umumnya karena rasanya yang pekat membuat coffeeholic jatuh cinta pada hisapan pertama.
"Kopi Belitung rasanya lebih pekat, jadi buat yang tidak terbiasa pasti akan minta tambahan gula lagi," pungkasnya.
Editor: redaktur