Dishub akan Terus Kembangkan Fasilitas KA Pangandaran

dishub-akan-terus-kembangkan-fasilitas-ka-pangandaran Kepala Dishub Jabar, Dedi Taufik. (Foto: Perdana)

DIDADAMEDIA, Bandung - PT KAI resmi membuka rute Kereta Api (KA) Pangandaran relasi Gambir-Bandung-Banjar (PP) mulai Rabu (2/1/2019) kemarin. Satu rangkaian KA Pangandaran terdiri dari empat unit kereta eksekutif dan empat unit kereta ekonomi premium dengan kapasitas total 520 tempat duduk.

Meski bernama KA Pangandaran, tujuan akhir kereta ini hanya sampai Stasiun Banjar, karena jalur rel menuju Pangandaran masih dalam tahap rencana reaktivasi. Karenanya, untuk memudahkan pergerakan masyarakat ke Pangandaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menyiapkan armada bus tambahan dari Kota Banjar.

"Dari Dinas Perhubungan kami siapkan feeder di Banjar, kita siapkan bus untuk ke Pangandaran, jadi ada angkutan antar jemput dalam provinsi," kata Kepala Dishub Jabar, Dedi Taufik melalui sambungan telepon, Kamis (3/1/2019).

Dedi menilai, animo masyarakat menggunakan KA Pangandaran cukup tinggi, dibuktikan dengan slot yang disediakan mencapai 520 tempat duduk.

Dishub Jabar pun akan ikut membantu perkembangan KA Pangandaran dari segi pelayanan masyarakat. Salahsatunya yang terdekat adalah menyiapkan wi-fi atau sinyal akses internet di dalam gerbong kereta untuk menunjang kebutuhan masyarakat sambil menunggu sampai di stasiun.

"Minta dibuatkan wi-fi sehingga orang bisa bekerja di dalam kereta selama perjalanan. Kekurangan nanti akan kami kembangkan, kami akan support terus," ucapnya.

Kehadiran KA Pangandaran juga menjadi alternatif transportasi untuk mencapai Pangandaran dengan waktu tempuh lebih cepat dibandingkan melalui jalan raya. Dedi mengungkapkan, saat mencoba KA Pangandaran dari Banjar ke Bandung perjalanannya kurang lebih hanya 3,5 jam.

"Tepat waktu ke sampai tujuan alhamdulillah, kalau di jalan raya kan ada rintangan macet dan tingkat stres juga ada. Gagasan ini bagus sesuai dengan kebijakan Gubernur untuk reaktivasi jalur kereta api," imbuhnya.

Lebih lanjut Dedi memaparkan, roda perkonomian yang bergerak melalui Bandara Nusawiru dan Pelabuhan Bojong Salawe di Kabupaten Pangandaran akan semakin gencar dengan hadirnya KA Pangandaran. Sebab, akses masyarakat untuk mengangkut hasil produksi pangan dari Pangandaran dipermudah.

"Kita punya Bandara Nusawiru, Pelabuhan Bojong Salawe, itu untuk angkut produksi hasil pangan di Pangandaran dan bisa lebih cepat juga menggunakan laut dan pindah ke kereta api," tambahnya.

Waktu tempuh dari Banjar menuju Jakarta atau sebaliknya pun semakin singkat. Dengan KA ini maka hanya memerlukan waktu kurang lebih 8 jam. "Jadi ada kepastian waktu tidak harus bermacet-macet di jalan tol," tegasnya.

Editor: redaktur

Komentar