DIDADAMEDIA, Bandung - Bencana hidrometeorologi mendominasi rentetan musibah yang terjadi di Jawa Barat sepanjang Desember 2018.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi seperti hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.
Kasi Kedaruratan sekaligus Manajer Pusdalops BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu mengatakan, bulan terakhir pada 2018 ini diawali dengan musim hujan maka dari itu bencana hidrometeorologi masih jadi peran utama.
Budi merinci, kejadian bencana hidrometeorologi tersebut yaitu 85 tanah longsor, 31 angin kencang, 22 banjir, dan 19 kebakaran.
"Peringkat pertama adalah tanah longsor dengan 51 persen, angin kencang 25%, banjir 13%, kebakaran 11%," ujar Budi, Rabu (2/1/2019).
Dari 157 kejadian pada Desember 2018 membuat 1.064 kepala keluarga terdampak bencana alam di Jabar. Bencana di penghujung tahun tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 2.423 rumah terdampak.
"Begitulah sekiranya jumlah bencana dan dampak di bulan terakhir 2018 ini. Selalu berhati-hati dalam beraktivitas persiapkan selalu pengetahuan dalam menghadapi bencana salam tangkas, tanggap, tangguh," tuntasnya.
Editor: redaktur