DIDADAMEDIA, Bandung- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai perubahan iklim yang terjadi. Ini mengingat masih akan adanya potensi gelombang tingi yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, dalam beberapa hari ke depan diperkirakan masih akan terjadi potensi adanya peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia.
Seperti dilansir Idntimes, kondisi itu terjadi karena dari ketiga bibit siklon yang ada di sekitar Indonesia, bibit siklon 95P yang berada di Teluk Carpentaria yang memiliki kecepatan angin maksimum 25 knots di pusatnya, serta bibit siklon 97W yang berada di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knots di pusatnya
Kedu siklon tersebut berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan. Kondisi ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia yang bergerak menuju Indonesia mengalami penguatan.
“Tinggi gelombang laut di wilayah perairan Indonesia saat ini didominasi dengan ketinggian gelombang berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter,” kata Mulyono melalui keterangan tertulisnya seperti dilansir dari situs BMKG, Selasa (1/1).
Menurut Mulyono, hal ini berpotensi akan terjadinya gelombang tinggi berbahaya hingga 6 meter hingga 3 Januari. Tinggi gelombang mulai dari 2,5 hingga 4 meter (berbahaya) terpantau di beberapa wilayah perairan Indonesia hingga 3 Januari sebagai berikut;
Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna, Perairan utara dan selatan Jawa, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, Perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Perairan Kep.Anambas hingga Kep.Natuna, Perairan Agats - Amamapere, Perairan barat Yos Sudarso, Perairan selatan Merauke, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera.
“Sementara untuk tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter (Sangat Berbahaya) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Laut Cina Selatan,” ujarnya.
Editor: redaktur