PIDNAINEWS, Bandung - Floyd Mayweather kembali membuktikan keampuhan pukulannya di atas ring tinju setelah hanya dalam 139 detik menang knockout (KO) atas jagoan kickboxer asal Jepang, Tenshin Nasukawa di Saitama Super Arena, Senin (31/12/2018) lalu.
Duel Mayweather dengan Tenshin Nasukawa merupakan pertandingan ekshibisi dengan menggunakan aturan tinju dan digelar dalam tiga ronde yang masing-masing berlangsung 3 menit seperti pertandingan tinju profesional pada umumnya.
Mayweather memperoleh bayaran cukup mahal untuk sekadar bertarung dalam duel ekshibisi alias tanpa memperebutkan gelar juara dan tanpa naungan badan tinju dunia manapun tersebut.
Kemenangan Mayweather atas Nasukawa sendiri sebenarnya sudah diprediksi banyak pihak, sebab duel kedua petarung di gelar di ring dan aturan tinju yang tentunya notabene jadi 'habitat' asli sang legenda tinju dunia tersebut.
Bahkan, di ronde pertama, Nasukawa tiga kali mencium kanvas sebelum duel ini dihentikan benar-benar oleh wasit yang memimpin pertandingan.
Setelah pertarungan, Nasukawa nampak kecewa dan menangis. Dia mengungkapkan keinginannya untuk kembali menghadapi Mayweather, tapi dalam duel tarung bebas atau MMA.
Namun keinginannya itu sepertinya bakal sulit terealisasi, buktinya Mayweather sampai sekarang tak pernah menyatakan kesediaannya menerima tantangan bertarung di arena octagon yang dilontarkan Conor McGregor setelah keduanya duel di atas ring tinju pada 26 Agustus 2017.
Nasukawa kini hanya bisa menyesali dan menyalahkan dirinya sendiri, dia mengaku, sangat antusias menerima tantangan bertarung melawan Mayweather. Dia menyatakan persiapan yang dilakukannya tidak cukup keras dan maksimal.
Selain itu faktor lain yang menurutnya jadi kesalahan terbesar adalah terlalu meremehkan Mayweather yang sudah berusia 41 tahun atau terpaut dua kali lebih dari umur Nasukawa (20), ditambah Pretty Boy -julukan Mayweather- pun sudah lama tidak naik ring.
"Saya belajar dari pertarungan ini bahwa saya tidak bekerja cukup keras dan saya akan menjadikan kekalahan ini untuk meningkatkan kemampuan diri saya dan bergerak maju tahun ini," ungkap Nasukawa seperti dilansir The Sun, Selasa (1/1/2019).
"Terlepas dari semua hal yang terjadi menjelang pertarungan, aku menyadari betapa Mayweather benar-benar hebat. Saya terlalu meremehkannya," pungkasnya.
Editor: redaktur