DIDADAMEDIA, Bandung - 2018 jadi tahun yang penuh cerita, kenangan dan pengalaman baru sekaligus melelahkan bagi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Tahun 2018 ibarat etape paling melelahkan sejauh ini dalam karier politiknya. Bagaimana tidak, Kang Uu bersama Ridwan Kamil dipercaya masyarakat memimpin Jawa Barat selama lima tahun ke depan. Segala tugas, tanggungjawab dan beban mereka pikul demi mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.
Bahkan, menurutnya momen terberat baginya adalah ketika masa kampanye Pilgub Jabar 2018. Setelah terpilih, praktis waktu dan perhatiannya tercurah untuk menjalani tugas-tugasnya sebagai Jabar 2, jauh lebih padat dibandingkan ketika menjadi Bupati Tasikmalaya.
"Ini momen terberat, biasanya di kabupaten, sekarang provinsi, jadi Wagub ternyata habis waktu. Tapi demi kemaslahatan masyarakat kenapa tidak?" ujar Kang Uu di Gedung Sate, Bandung, Senin (31/12/2018)
Kang Uu mencontohkan, ketika masih menjabat Bupati Tasikmalaya di penghujung tahun biasanya tidak banyak kegiatan dan lebih banyak dimanfaatkan istirahat.
Berbeda jauh dengan sekarang, Kang Uu ibarat menjalani 'rush our' di ujung tahun 2018 karena harus menunaikan tugasnya seperti melantik ketua dan pengurus DKM Masjid At-Taawun (Kabupaten Bogor) dan Masjid Raudhatul Irfan (Kabupaten Sukabumi) di Gedung Sate, Senin (31/12/2018).
"Biasanya di akhir tahun kita istirahat, tapi sekarang (berbeda), sebab Jabar wilayahnya besar dan masyarakat banyak. Jadi kita masih berkegiatan," sambungnya.
Namun semuanya dinikmati Kang Uu yang sedari awal sudah menyadari risiko menjadi pengabdi masyarakat. Risiko yang sudah dirasakannya ketika bersama Kang Emil bertarung di Pilgub Jabar 2018. Di masa kampanye, Kang Uu harus ekstra keras mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya karena harus pergi dari satu kabupaten/kota ke kabupaten/kota lainnya memaparkan program RINDU (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum).
"Adanya Pemilu Gubernur bersamaan dengan Pilkada kabupaten/kota, yang rumitnya mencari dukungan karena tidak paralel. Misalnya kabupaten anu partai pendukungnya beda lagi dengan kabupaten lainnya, tapi ini semua pelajaran politik bagi kami," ucapnya.
Menyongsong 2019, Kang Uu berharap, berbagai program yang dicanangkan selaras dengan keinginan masyarakat Jabar. Sebab baginya, dari sekian banyak program tidak akan bermakna jika tidak dirasakan masyarakat.