DIDADAMEDIA, Bandung - Tim SAR gabungan kembali menemukan empat jenazah korban tsunami yang menerjang Perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018).
"Tiga jenazah itu dibawah ke RSUD Berkah Pandeglang dan satu korban sudah dimakamkan," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten, Zaenal di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Senin (31/12/2018).
Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BNPB, BPBD dan dibantu relawan terus memfokuskan evakuasi pencarian warga yang hilang akibat diterjang tsunami.
Keempat jenazah itu ditemukan di kawasan Pantai Tanjung Lesung, Tambak, Cemara dan Pulau Sangiang dan kondisinya sudah membengkak.
Namun, tim SAR gabung mengalami kendala untuk mengevakuasi para korban akibat cuaca buruk yang ditandai gelombang tinggi disertai angin. "Kami yakin korban yang belum ditemukan dipastikan bertambah," ujarnya.
Zaenal mengemukakan, saat ini jumlah korban meninggal akibat tsunami di Perairan Selat Sunda Provinsi Banten dan Lampung tercatat 433 meninggal dan luka-luka 1.041 orang dn hilang 12 orang.
Dari 433 meninggal itu terdiri dari Banten sebanyak 317 orang dan Lampung 116 orang, sedangkan luka-luka Banten 757 orang dan Lampung 248 orang.
Sedangkan, jumlah korban menghilang untuk Banten tiga orang dan Lampung 9 orang. "Kami bekerja keras untuk melakukan evakuasi pencarian jenazah yang belum ditemukan," pungkasnya.
Editor: redaktur