DIDADAMEDIA, Bandung - Eka Ramdani sudah mantap menutup kariernya sebagai pesepakbola profesional. Sepanjang karier profesionalnya sebagai pesepakbola, Eka tercatat pernah membela beberapa klub besar Indonesia.

Sebut saja Persib Bandung, Persijatim Solo FC, Persisam Putra Samarinda, Pelita Bandung Raya, Seman Padang, Sriwijaya FC, hingga Persela Lamongan. 

Dari sekian banyaknya klub yang pernah dibelanya, Eka mengaku Persib adalah tim yang paling berjasa dalam perjalanan kariernya. Bagi Eka, yang merupakan pesepakbola asli Jawa Barat, Persib adalah tim impiannya sejak kecil. 

"Saya sekolah di Bandung dan meniti karier sekolah sepak bola di bandung masuk Persib junior hingga senior," terangnya saat dihubungi wartawan. 

Untuk mewujudkan mimpinya itu, Eka rela merantau dari Purwakarta ke Bandung menimba ilmu sepak bola di SSB UNI pada 1997. Kesempatan Eka untuk bergabung bersama Maung Bandung pun tercapai di tahun 2000, saat berusia 16 tahun. 

Saat itu Eka masih sangat muda sehingga tidak banyak kesempatan bermain yang ia dapatkan. Pada 2003, Eka memutuskan pindah ke Persijatim untuk mencari pengalaman. Dua tahun bermain untuk Persijatim, Eka pulang ke Bandung pada 2005. 

Di periode keduanya membela Persib inilah nama Eka mulai melambung. Dari tahun 2005 hingga 2011 membela Persib, Eka menjadi sosok sentral di lapangan tengah Persib. 

Performa apiknya bersama Maung Bandung pun menjadikannya sebagai gelandang top di Indonesia. Tak ayal ia pun bisa menjadi andalan di lapangan tengah Timnas Indonesia. Eka tercatat menjadi penggawa Timnas senior sejak 2007 hingga 2011. 

"Karena Persib juga saya bisa merasakan baju tim nasional. Persib yang mempromosikan saya di level senior. Saya bisa main di liga juga karena Persib. Jadi Persib adalah tim yang sangat berjasa bagi karier saya," imbuhnya. 

Sejak 2011 hingga 2017 Eka sempat berpetualang di klub lain. Walau demikian, ia tidak lupa jalan pulang. Di tahun 2018 Eka kembali berbaju Persib, sebelum akhirnya gantung sepatu, dan menjadikan Maung Bandung sebagai klub pertama dan terakhir dalam karier sepak bolanya.