Piala Asia 2019 Dibuka di Stadion yang Sarat Memori untuk Indonesia

piala-asia-2019-dibuka-di-stadion-yang-sarat-memori-untuk-indonesia Zayed Sports City Stadium jadi tempat terciptanya salah satu gol indah dalam sejarah Piala Asia. (Foto: Net)

INDAINEWS, Bandung - Gelaran putaran final Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab (UEA) tinggal hitungan hari. Pesta sepak bola paling akbar di benua Asia ini akan digelar mulai 5 Januari sampai 1 Februari 2018.

Turnamen akan dibuka oleh laga yang mempertemukan tuan rumah UEA melawan Bahrain di Stadion Zayed Sports City, Sabtu (5/1/2019). Total ada 24 negara yang akan bersaing di putaran final AFC Asian Cup 2019.

Kawasan ASEAN mengirim tiga wakilnya yakni Thailand, Vietnam dan Filipina yang baru merasakan lolos ke putaran final Piala Asia. Selain Filipina, ada dua negara lain yang berstatus debutan di putaran final Piala Asia yakni Kirgistan dan Yaman.

Sementara itu timnas Indonesia gagal lolos ke UEA 2019 karena kehilangan kesempatan tampil di babak kualifikasi akibat sanksi yang dijatuhkan FIFA pada Mei 2015 hingga Mei 2016.

Skuat Garuda sendiri terakhir kali tampil di putaran final Piala Asia pada 2007 saat bertindak sebagai tuan rumah bersama Vietnam, Malaysia dan Thailand. Total Indonesia sudah 4 kali lolos ke putaran final, di antaranya pada 1996, 2000, 2004 dan 2007.

Padahal UEA pernah jadi tempat yang cukup memorable bagi publik sepak bola Indonesia saat negara kaya minyak itu jadi tuan rumah Piala Asia 1996. Kisah yang melegenda tersebut adalah saat Indonesia nyaris mempermalukan Kuwait di laga pertama Grup A, salah satu negara yang ketika itu masih menjadi kekuatan utama sepak bola Asia.

Yang hingga kini masih dikenang banyak orang adalah gol spektakuler yang dicetak oleh Widodo Cahyono Putro di Stadion Zayed Sports City yang pada Piala Asia edisi 2019 kembali jadi lokasi pembukaan serta panggung laga final yang dijadwalkan dilaksanakan Jumat 1 Februari 2019 mendatang.

Tendangan gunting Widodo di menit 20 membawa Indonesia unggul lebih dulu dan menyita perhatian dunia dan bisa dikatakan jadi salah satu gol terindah sepanjang sejarah putaran final Piala Asia. Sementara gol kedua yang dicetak Ronny Wabia di menit 40, juga tak kalah berkelas. Sayang keunggulan 2-0 Indonesia akhirnya bisa disamakan Kuwait di 20 menit terakhir.

Editor: redaktur

Komentar