Begini Rekayasa Lalu Lintas di Bandung Saat Malam Tahun Baru

begini-rekayasa-lalu-lintas-di-bandung-saat-malam-tahun-baru Ilustrasi. (Foto: Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Sekitar 2.000 personel lintas instansi dikerahkan di sejumlah titik konsentrasi massa di Kota Bandung pada malam pergantian tahun. Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan mendapat perhatian penuh dari petugas gabungan.

Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza mengungkapkan, pihaknya mengantisipasi terjadinya lonjakan volume kendaraan dari luar kota menuju Kota Bandung.

"Untuk mengantisipasi itu juga kita sudah sampaikan akan ada pengalihan arus di beberapa titik, khususnya di dalam tol," kata Agung, Minggu (30/12/2018).

"Jadi tidak semua kendaraan masuk melalui Pasteur, akan kita bagi menjadi beberapa pintu tol yang masuk ke Bandung. Sudah koordinasi dengan PJR, jika jalur Pasteur sudah cukup padat akan dilakukan penyekatan di dalam tol kemudian diarahkan ke pintu tol lain," jelasnya.

Penutupan serta pengalihan arus kendaraan di dalam kota diberlakukan sesuai kebutuhan. "Penutupan tidak pasti, melihat situasi. Kalaupun misalnya kondisi sudah mulai padat pukul 22.00, akan kita tutup," jelasnya.

Khusus untuk lingkup Kota Bandung, massa diperkirakan akan terkonsentrasi di sejumlah kawasan seperti Alun-Alun Kota Bandung, Alun-Alun Ujungberung, kawasan Gasibu dan Monumen Perjuangan serta Dago.

Selain itu, tidak tertutup kemungkinan ada juga masyarakat yang menggunakan badan jembatan layang atau flyover untuk parkir atau sebagai titik kumpul, seperti di flyover Pasupati, flyover Kiaracondong serta flyover pelangi Antapani.

Agung mengatakan, di atas jalan layang, pola pagar betis akan disiapkan untuk menghalau kendaraan atau pejalan kaki. Karenanya, personel akan disebar di sejumlah titik rawan yang dimaksud, dengan melibatkan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja serta instansi terkait.

"Di atas flyover akan kita lakukan pagar betis karena diupayakan tidak ada kendaraan atau masyarakat yang menjadikan titik kumpul di atas flyover karena ini cukup  berbahaya, flyover hanya untuk perlintasan," tuturnya.

Dengan padatnya arus lalu lintas, tidak tertutup kemungkinan pula ada parkir liar di badan jalan yang berpotensi menghambat arus hingga menimbulkan kemacetan.

Koordinasi sudah dilakukan dengan instansi lain untuk melakukan penindakan jika hal itu terjadi. "Akan kita derek, sudah koordinasi dengan Dishub juga," katanya.

Editor: redaktur

Komentar