DIDADAMEDIA -- Sebagai upaya mengantisipasi, meminimalisir, serta memutus mata rantai Covid-19, khususnya, kalangan pekerja, rencananya, dalam waktu dekat, belasan ribu pekerja industri manufaktur di Kabupaten Bekasi melakoni tes usap (swab test) atau polymerase chain reaction (PCR).
Melansir Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, kabarnya, tes PCR itu melibatkan sekitar 12 ribu pekerja di Kabupaten Bekasi. "Tes usap massal belasan ribu pekerja itu bergulir dalam waktu dekat. Kami masih menunggu kesiapan tempat isolasi terpusat," tandas Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Hendra Gunawan, Senin (30/11/2020).
Hendra meneruskan, masih menunggunya kepastian lokasi isolasi terpusat berkenaan dengan PCR belasan ribu pekerja itu karena pihaknya khawatir terjadi kenaikan kasus positif usai swab test tersebut.
Hendra menjelaskan, PCR massal ini pihaknya gulirkan karena sekitar 60 persen kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi bersumber pada klaster industri. Swab test massal ini, lanjutnya, sebagai bentuk besarnya atensi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), termasuk pemerintah daerah, pada sektor industri.
Pelaksanaan PCR massal itu, terangnya, secara bertahap, yaitu berlangsung selama 12 hari. Artinya, jelas dia, setiap harinya, sekitar 1.000 pekerja melakoni PCR.
Pria yang juga menjabat Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Bekasi itu berharap, PCR massal ini bisa menjadi pendeteksi sekaligus menjaring pekerja pabrik yang positif Covid-19 tanpa gejala. "Yang hasilnya positif, segera menjalani treatment, dan karantina terpusat," sahut dia.
Soal isolasi mandiri terpusat, Hendra Gunawan mengemukakan, lokasinya yakni Wisma President University Jababeka, Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara. "Persiapannya berupa penambahan ruangan, yang semula 60 kamer menjadi 500 kamar lebih," pungkas dia.