DIDADAMEDIA, Bandung - Penjaga gawang Persib Bandung, Imam Arief Fadillah, mengaku banyak mendapatkan pengalaman berharga selama menjadi pemain pinjaman di PSM Makassar. 

Pada paruh musim Liga 1 2018, Persib, memutuskan meminjamkan Imam ke PSM untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak. Selama putaran pertama musim 2018, Imam belum pernah sekalipun ditampilkan. 

Kiper berusia 29 tahun itu kalah bersaing dengan Muhammad Natshir dan I Made Wirawan yang lebih banyak dipercaya mengawal mistar gawang Maung Bandung.

Di PSM Imam pun tidak terlalu banyak mendapat menit bermain. Dari 17 laga di sisa putaran kedua yang dilakoni PSM, Imam hanya tampil dalam dua pertandingan. 

Meski begitu kiper berusia 29 tahun itu mengakui ada banyak pelajaran berharga yang ia dapatkan selama membela PSM. Merumput bersama Juku Eja, diakui Imam sebagai proses dari pembentukkan karakternya sebagai pesepakbola. 

"Pengalaman banyak, pembentukkan karakter di Makassar bagus. Jadi lebih sabar, kebersamaan dan kekeluargaannya dapat. Ya saya sudah lama mati, di Makassar muncul lagi, mudah-mudahan bisa menunjukkan semaksimal mungkin," kata Imam. 

Sekarang kompetisi Liga 1 2018 sudah berakhir, masa pinjaman Imam di PSM pun sudah selesai. Mantan kiper Barito Putera itu pun kembali ke Persib, karena masih terikat kontrak hingga Maret 2019. 

Kendati demikian, belum ada kabar pasti apakah dia akan diperpanjang kontraknya oleh manajemen Persib pada musim depan atau tidak. Namun Imam berharap masih bisa membela panji Maung Bandung untuk kompetisi musim depan.  "Ya, prioritas tetap persib. Ya, pengin aja nunjukkin ke tim sendiri bahwa saya juga bisa kok," tandasnya.