DIDADAMEDIA, Bandung - Terminal Leuwipanjang Bandung mencatat kenaikan 10% keberangkatan penumpang saat masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Aktivitas tertinggi pemberangkatan penumpang terjadi Selasa (25/12/2018), mencapai 12.221 penumpang diberangkatkan.

Staf Kepala Terminal Leuwipanjang Bandung, Asep Hidayat menuturkan, kenaikan keberangkatan penumpang ini umumnya terjadi untuk trayek tujuan Sukabumi, Cileungsi, Cibinong, Depok, dan Bekasi. Sedangkan untuk Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yaitu tujuan Merak dan Kalideres.

"Tanggal 22 Desember ada 12.131 penumpang, besoknya stabil di angka 11.747, dan kenaikan signifikan terjadi kemarin tanggal 25 dengan 12.221 penumpang," ujar Asep di Terminal Leuwipanjang Bandung, Rabu (26/12/218).

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah keberangkatan tahun ini juga naik sekitar 20%. Tahun lalu pihaknya memberangkatkan 10.000 penumpang pada periode yang sama, 25 Desember.

Menurutnya, jam sibuk keberangkatan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB hingga malam hari. Untuk itu Asep mengakui, pihaknya menyiapkan 700 lebih armada bus selama masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Kalau kedatangan stabil, karena turunnya berceceran, ada yang di Pasirkoja, di pinggir jalan, atau lampu merah," tambahnya.

Dia memprediksi puncak aktivitas penumpang terjadi saat libur Tahun Baru atau 1 Januari 2019. Sebab evaluasi tahun sebelumnya, Terminal Leuwipanjang memberangkatkan 20.000 penumpang saat tahun baru.

"Biasanya tanggal 1 (Januari) puncaknya, karena sepertinya tanggal 2 (Januari) anak-anak sudah masuk sekolah. Tahun kemarin kita sampai 20.000 penumpang," jelasnya.

Untuk mengantisipasi keterlambatan bus, pihaknya menyiapkan bus trayek lain untuk dialihkan ke tujuan yang dibutuhkan. Terminal Leuwipanjang memberi keringanan keterlambatan waktu hingga setengah jam.

"Karena liburan, musim macet, kalau ada keterlambatan khususnya Sukabumi yang serinh terlambat, kami akan alihkan trayek lain ke jalur yang dibutuhkan. Jadi kalau lewat setengah jam telat, kita gunakan trayek lain," pungkasnya. Editor: redaktur