DIDADAMEDIA, Jakarta - PSSI resmi menunda penyelenggaraan
lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 di tengah pandemi COVID-19
lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Polri).
"Pihak Mabes Polri untuk sementara
tidak memberikan izin keramaian karena kasus COVID-19 yang masih tinggi.
Kami juga menyadari fakta di lapangan memang demikian. Oleh karena itu,
PSSI menghormati dan memahami keputusan tersebut," ujar Ketua Umum PSSI
Mochamad Iriawan dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta,
Selasa (29/9/2020).
PSSI, Iriawan melanjutkan, mengerti bahwa
pertimbangan Polri adalah keselamatan semua pihak dan kemanusiaan.
Apalagi, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis sebelumnya telah
mengeluarkan maklumat yang melarang jajarannya untuk tidak mengeluarkan
izin keramaian di semua tingkatan.
Meski demikian, PSSI berharap
penundaan kompetisi itu hanya berlangsung selama satu bulan. Andai
lebih, Iriawan menyebut efeknya bisa tidak baik bagi persepakbolaan
nasional.
BACA JUGA :
"PSSI memohon ditunda sampai bulan depan karena kalau
dimulai November 2020, bisa selesai Maret 2021 sehingga ada waktu untuk
persiapan Piala Dunia U-20. Misalnya dimulai Desember 2020 akan tuntas
April dan di sana bulan Ramadhan. Misalnya mundur lagi, sudah sulit
karena Mei 2021 ada Piala Dunia U-20," tutur purnawirawan Polri
berpangkat akhir Komisaris Jenderal tersebut.
Sementara kalau
berandai kompetisi sama sekali tidak bisa bergulir, Iriawan menegaskan
bahwa itu dapat memotong satu generasi sepak bola nasional dan berdampak
pada keikutsertaan Indonesia di kompetisi-kompetisi AFC serta FIFA.
"Meski demikian, PSSI menghormati keputusan dari pemerintah dan Polri," kata dia.
Iriawan
pun meminta seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional mulai
pemain, pelatih, ofisial, klub, suporter sampai elemen lain di ekosistem
lapangan hijau untuk menerima dengan lapangan dada penundaan kompetisi
tersebut.
"Saya mohon agar tetap semangat, mengikuti dan
menghormati apa yang diputuskan pemerintah melalui Polri. Keputusan itu
benar-benar mengedepankan alasan kemanusiaan," ujar Iriawan.
Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi sikap PSSI
yang menunda Liga 1 dan 2 musim 2020. Menurut Menpora, sikap tersebut
tidak lepas dari kesadaran akan pentingnya keselamatan umum.
"Dan
saya mohon kepada semua insan sepak bola nasional agar dapat memahami
keputusan federasi. Semoga dalam satu bulan ke depan sudah ada
tanda-tanda baik sehingga kompetisi dapat diputar kembali," tutur
Zainudin.
Lanjutan Liga 1 musim 2020 awalnya dijadwalkan
berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Liga 2
Indonesia 2020 sebelumnya direncakan bergulir pada 17 Oktober-5 Desember
2020.