DIDADAMEDIA, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus meningkatkan tes masif kepada Aparat Sipil Negara (ASN). Tes swab masif dilakukan dengan sampel kurang lebih 50 orang di tiap OPD.
"Dari target 3.100 ASN, sudah dites 3.237 orang dengan PCR. Dari jumlah tersebut, 326 orang positif Covid-19. Sebanyak 229 orang domisili Kota Bandung dan 97 orang domisili luar Kota Bandung," ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial usai melaksanakan rapat terbatas (ratas) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Kamis (24/9/2020).
Lebih jauh Oded menjelaskan, para ASN yang positif, per tanggal 23 September 2020 tersisa 15 orang atau 4,6 persen yang masih dalam pemantauan. Sedangkan 95,4 persen sudah dinyatakan sembuh. Disamping ASN, pihaknya pun terus akan melakukan pengetesan kepada 7.400 tenaga kesehatan se-Kota Bandung.
"Ke-15 orang tersebut, 9 orang domisili Kota Bandung, 6 orang domisili luar Kota Bandung. Semuanya sedang isolasi mandiri," tutur Oded.
Disampaikannya, pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi. Meski kecenderungannya meningkat, kasusnya sejauh ini masih terkendali, ditandai dengan peningkatan angka reproduksi menjadi 1,22 per tanggal 23 September 2020.
Sementara Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna sebelumnya mengakui, ada peningkatan kasus positif Covid-19.
"Di antaranya ruang isolasi di Kota Bandung terisi, untuk itu kami akan terus lakukan pengetesan serta pemetaan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung," tandas Ema seraya menambahkan meski penyebaran meningkat, namun ada 4 kecamatan tanpa kasus Covid-19 yaitu Cinambo, Panyileukan, Sukajadi, dan Bojongloa Kidul dan ada 51 kelurahan tanpa kasus positif.