Jelang Akhir Tahun, Stok Beras Aman

jelang-akhir-tahun-stok-beras-aman . (web)
DIDADAMEDIA, Bandung -- Biasanya, pada momen-momen tertentu, seperti Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, kemungkinan besar, berbagai kebutuhan, termasuk pangan, meningkat. Namun, publik Jabar tidak perlu khawatir terjadi kekurangan pangan, khusus beras, yang berakibat harga jual melambung.

Pasalnya, ketersediaan beras dalam kondisi aman. "Hingga Februari 2019, kami yakin, Insya Allah kondisi beras, baik stok maupun harga, tetap stabil," tandas Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, Achmad Ma'mun, akhir pekan kemarin.

Mantan timnas bola voli Sea Games era 1980-an itu meneruskan, stabilnya stok dan harga beras itu terjadi karena ketersediaan komoditas tersebut sangat aman. Menurutnya, stok beras dapat mencukupi kebutuhan hingga 6 bulan mendatang.

Achmad Ma'mun mengatakan, secara volume, pihaknya mencatat ketersediaan beras hingga kini mencapai 234 ribu ton. Sebanyak 200 ribu di antaranya, ucap dia, merupakan beras medium. Sisanya, kata pria berpostur jangkung ini, adalah beras premium.

Tidak hanya stok, Achmad Ma'mun juga menyatakan bahwa sistem distribusi pun berlangsung aman. Namun, bersama jajaran kepolisian, pemerintah, dan lainnya, yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jabar, pihaknya tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya 'kenakalan' para oknum yang menyebabkan beras langka sehingga harga melejit.

"Tim ini (TPID Jabar) terus memantau perkembangan setiap harinya. Kami langsung bertindak apabila menemukan adanya kecurangan," tegasnya.

Demi memenuhi kebutuhan, Achmad Ma'mun menyatakan, pihaknya siap menggelar operasi pasar murah (OPM). Selama 2018, untuk keperluan OP, bebernya, pihaknya, menyalurkan beras sebanyak 96 ribu ton. Tidak hanya beras, sebutnya, guna menjaga stabilitas harga, pihaknya pun menyiapkan beberapa komoditas lain, yaitu minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan daging kerbau. Editor: redaktur

Komentar