DIDADAMEDIA, Bandung - Sudah enam bulan lamanya masyarakat berada dalam situasi pandemi Covid-19, hingga harus terbiasa dengan beragam perubahan di fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Masyarakat dituntut menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, social distancing dan dilarang berkerumun sebagai upaya pencegahan diri terpapar dari Covid-19.
Hal itulah yang akhirnya menggiring PT. Raharja Sinergi Komunikasi meluncurkan Teknologi Informasi terbaru di bidang ekonomi dan pemberdayaan UKM yaitu aplikasi 'Pasar Pintar'. Sebuah kebiasaan yang disiapkan untuk masyarakat, agar dapat berbelanja dari rumah secara online dengan menggunakan gadget masing-masing.
"Diharapkan dan diyakini bahwa belanja online ini dapat berkontribusi memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial usai meresmikan 'Pasar Pintar' di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Jumat (11/9/2020) kemarin.
Lebih jauh Oded mengatakan, melihat situasi kondisi yang memaksa masyarakat untuk berinovasi dan berkolborasi di dalam kehidupan sehari hari, akibat dampak covid-19. Akhirnya semua pihak dan elemen dituntut untuk menjaga kesehatan dengan terapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
"Kita tidak boleh membuat kerumunan, kita dituntut sosial distancing, maka saya melihat begitu luar biasa inovasi itu bergerak bahkan diteruskan kolaborasi. Semoga dengan hadirnya 'Pasar Pintar' menjadi sebuah solusi ditengah pandemi," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT. Rahaja Sinergi komunikasi Andri Ichsan, menjelaskan PT. Raharja Sinergi Komunikasi sangat concern terhadap program Pemerintah yaitu Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Karena itu kita berharap, hadirnya 'Pasar Pintar' menjadi pelopor dalam mendukung program tersebut," tuturnya.
Menurutnya, aplikasi tersebut menjadi aplikasi marketplace yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara online, dengan tag line 'Pilihan Pintar' Belanja Mudah'. Dengan misi, mengikutsertakan UKM dalam dunia online, mengkonversi sistem perdagangan manual menjadi online, meningkatkan potensi perekonomian lokal daerah dengan sistem penjualan secara online.
"Tentunya, untuk mendukung program pemerintah yaitu Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan memudahkan transaksi pembelian secara online," imbuhnya.
Setidaknya, ia menyampaikan, belanja online dengan aplikasi tersebut, memberikan keuntungan bagi konsumen dalam menghemat waktu, tenaga, serta dapat lebih fokus untuk membeli sesuai kebutuhan bukan keinginan.
"Untuk Sisi waktu tentunya lebih efektif karena semua di bisa diakses dirumah. Bahkan, harga sayuran dan barang-barang lainnya pun Sama dengan harga di pasar saat kita mendatangi langsung," tandasnya.