DIDADAMEDIA, Bandung - Pimpinan dan jajaran anggota DPRD Jawa Barat turut prihatin dan ikut berbelasungkawa atas bencana Tsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam.

Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari menyampaikan turut berduka cita atas bencana yang menimpa Banten dan Lampung tersebut. "Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Ineu dalam siaran pers yang diterima DIDADAMEDIA, Senin (24/12/2018).

Ineu berharap petugas diberi kelancaran dalam pencarian korban hilang. Dia juga meminta warga yang masih ada di lokasi tetap tenang dan waspada, mengikuti arahan pemerintah setempat. "Kepada seluruh warga yang tengah berlibur untuk tetap berhati-hati dan waspada terutama dengan kondisi cuaca akhir-akhir ini," tambahnya.

Terkait warga Jabar yang kemungkinan menjadi korban, Ineu pun berharap bisa segera teridentifikasi. Pihaknya akan terus memantau perkembangan penanganan setelah bencana terjadi. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, sebanyak 281 orang meninggal dunia, 1.016 luka-luka dan 57  hilang. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Korban dan kerusakan ini terdapat di 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas.

"Penanganan darurat juga terus dilakukan di daerah terdampak tsunami di Selat Sunda. Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi serta perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak," katanya.