DIDADAMEDIA, Bandung - Bandung bank bjb Pakuan menutup putaran pertama Proliga 2019 dengan kekalahan setelah takluk dari Jakarta BNI 46 dengan skor 1-3 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu (23/12/2018) malam.
Kekalahan tersebut adalah yang ketiga dialami bank bjb Pakuan dari empat laga hingga berakhirnya paruh pertama musim ini.
Pencapaian kurang maksimal di putaran pertama membuat bank bjb Pakuan akan segera melakukan evaluasi. Salah satunya dengan melakukan pergantian pemain asing, dengan kata lain bank bjb Pakuan siap melepas Bryan Kennedy Lyne (Amerika Serikat).
"Evaluasi untuk putaran dua, recieve akan kami perbaiki. Kami juga akan lakukan pergantian pemain asing," jelas Asisten Manajer bank bjb Pakuan, Adik Rega Pahla, Minggu (23/12/2018).
Selain mendatangkan pemain asing anyar, sejumlah kekurangan teknis akan coba diperbaiki runner up Proliga 2018 tersebut. "Dari 3 seri terakhir, di Bandung lebih baik secara permainan. Secara kualitas meningkat, kekompakan juga lebih bagus di Bandung," kata Adik.
Mengomentari kekalahan dari BNI 46, Adik menilai secara permainan bank bjb Pakuan sebenarnya mampu menyulitkan. "Pertandingan berjalan sengit, mungkin dari kami banyak kekurangan terutama passing. Kondisi (fisik) juga, karena kemaren main 5 set (lawan Jakarta Elektrik)," ujar Adik.
Adik pun menyoroti kinerja wasit dan linesman yang bertugas memimpin pertandingan. Sebab kata Adik, ada satu momen di set 3 saat dalam situasi poin kritis, wasit menurutnya mengambil keputusan keliru.
"Kami juga kecewa dengan wasit, ketika kedudukan 23-23 di set ketiga, wasit tiup peluit kasih poin untuk lawan, padahal bola masih hidup. Jadi itu juga berpengaruh ke mental. Setelah keputusan kontroversial itu, lawan bisa membalikkan keadaan," pungkasnya.
Editor: redaktur