DIDADAMEDIA, Bandung - Sebanyak 12 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab atau tes usap di lingkungan perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Saat ini mereka tengah lakukan isolasi mandiri.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyebutkan, para ASN Dinsos Kota Bandung yang positif sebelumnya mengikuti test masif yang melibatkan 3 ribu orang ASN di lingkungan Pemkot Bandung.
"Dinsos yang positif ada 12 orang, BPKA 50 semua negatif, dan BPPD 38 semua negatif," ungkap Ema di Balai Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).
Disamping itu, pihaknya meyampaikan baru menerima laporan hasil tes swab pada beberapa dinas. Di antaranya Disdukcapil 40 orang semua negatif, Dispangtan 50 semua negatif, Satpol PP 50 semua negatif, Disnaker 50 semua negatif.
Lebih jauh Ema juga memaparkan, angka reproduksi COVID-19 di Kota Bandung terus meningkat, di antaranya dengan adanya belasan ASN di Kota Bandung yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Buat yang Dinsos itu harus ditest lagi yang kedua kali. Semuanya baru 338, selesainya kapan sepertinya Minggu depan," pungkasnya.
Dari data yang dihimpun dari Pusat Informasi dan Data COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, jumlah positif kumulatif mencapai 744 kasus, positif aktif 93, sembuh 633 dan meninggal 48.
"Kebanyakan Kota Bandung itu justru dari kasus baru, bukan masyarakat orang per orang. Penambahan itu, kalau saya dapat laporan dari Kadinkes kebanyakan dari pelacakan dari Gedung Sate, terlaporkan 40 menurut saya sudah lebih dan itu kasusunya masuk ke Bandung. Makannya di Bandung waktu itu posisi 32 yang aktif reaktif, sedangkan per hari kemarin kita jadi 93 kasus," imbuhnya.
Menurutnya, jumlah kasus positif aktif bakal terus bertambah seiring dilakukannya test masif yang dilakukan oleh Dikes Kota Bandung.
"Positif aktif berdasarkan hasil pelacakan, apalagi sekarang Dinkes Kota Bandung melakukan swab test terhadap 3 ribu. Bisa saja besok bertambah, kalau tidak akan seperti gunung es, riaknya enggak keliatan, tiba-tiba boom, itu yang tidak kita harapkan," tandas Ema.