BP2MI Selamatkan 18 Calon ABK yang Diusir dari tempat Penampungan

bp2mi-selamatkan-18-calon-abk-yang-diusir-dari-tempat-penampungan Para calon anak buah kapal (ABK) yang diselamatkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2M. (antara)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelamatkan 18 calon anak buah kapal (ABK) yang diusir dari tempat penampungan perusahaan di Jakarta Utara, Rabu malam.

"Kami mendapatkan kabar bahwa ada pengusiran yang dilakukan oleh perusahaan PT Abadi Mandiri Internasional," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Para calon ABK itu diusir sejak Rabu sore dan dikeluarkan dari tempat penampungan mereka di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Mendapatkan informasi pengusiran itu, BP2MI mendatangi para calon ABK yang sudah terlantar di kawasan Danau Sunter.

Benny menjelaskan PT Abadi Mandiri Internasional merekrut calon ABK berusia 18-33 tahun dengan iming-iming diberangkatkan melaut ke luar negeri. Namun para calon ABK itu telah berbulan-bulan berada di tempat penampungan dan tidak mendapat kejelasan dari pihak perusahaan kapan dan ke mana mereka akan melaut.

"Lamanya bervariasi dari tujuh bulan hingga setahun," ujar Benny.

BP2MI kemudian meminta keterangan para calon ABK itu dan selanjutnya membawa ke tempat penampungan milik BP2MI di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.


Sebelum diusir

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengatakan para calon anak buah kapal (ABK) yang diusir perusahaan sempat bertemu manajemen sebelum diusir dari tempat penampungan di Jakarta Utara.

"Karena tidak mendapatkan kepastian, Senin (24/8) mereka berinisiatif datang ke kantor perusahaan di Sunter," kata dia, di kawasan Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam.

Berdasarkan keterangan para calon ABK itu, kata dia, pihak perusahaan tidak memberikan jawaban dan kepastian pemberangkatan hingga pengancaman oleh perusahaan.

"Jika mau lanjut mengikuti aturan perusahaan, silakan bertahan. Kalo tidak, silakan keluar," kata Benny mengutip keterangan para calon ABK tersebut.

Usai pertemuan, para calon ABK itu malah diusir tanpa penjelasan dari tempat penampungan mereka di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Mendapatkan informasi pengusiran itu, pihak BP2MI menyelamatkan para calon ABK membawa ke tempat penampungan milik BP2MI di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

"Kami selamatkan mereka atas nama negara ke Ciracas, tempat penampungan milik kantor BP2MI. Kami amankan atas nama negara dan proses hukum kita akan tetap jalan," tegas Benny.

Sebelumnya BP2MI menyelamatkan 18 calon ABK yang diusir dari tempat penampungan perusahaan berinisial PT AMI.

Perusahaan merekrut calon ABK berusia 18-33 tahun dengan iming-iming diberangkatkan melaut ke luar negeri. Namun, para calon ABK itu telah berbulan-bulan berada di tempat penampungan dan tidak mendapat kejelasan dari pihak perusahaan.

"Saya senang bisa bermain di hadapan suporter di Stadion King Power dan tentu menyenangkan bisa melanjutkan perjalanan ini. Kami tim hebat dan saya percaya mampu menjadi lebih baik lagi, saya tak sabar melihat apa yang bisa kami capai dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya menambahkan.

Vardy diboyong Leicester dari tim amatir Fleetwood Town pada 2012 tapi sejak itu ia sudah menempatkan diri sebagai penyerang terbaik di Inggris.

Ia menjadi figur penting ketika Leicester meraih promosi ke Liga Premier pada 2013/14 lewat 16 gol yang dicetaknya.

Lantas pada 2015/16 ketika Leicester menjalani kisah cinderella meraih gelar juara Liga Premier, Vardy membukukan 24 gol termasuk 11 laga beruntun yang membuatnya melampaui rekor Ruud van Nistelrooy.


Editor: redaktur

Komentar