DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyatakan hingga saat ini relaksasi untuk sektor pendidikan (sekolah) belum menjadi opsi utama, mengingat pertimbangan kesehatan dinilai lebih penting.

Sekretaris Disdik Kota Bandung, Cucu Saputra menjelaskan, melihat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir serta belum adanya instruksi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung terkait belajar tatap muka disekolah, pihaknya belum memperbolehkan adanya kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

"Saat ini sektor pendidikan diakhirkan karena masih sangat berisiko tinggi," katanya kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon seluler di Balai Kota Bandung, Senin (24/8/2020).

Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah sangat siap dengan berbagai alternatif pembelajaran jika akhirnya ada intruksi untuk belajar tatap muka. "Sebetulnya untuk hal teknis sangat mudah ketika sudah ada keputusan tentang tatap muka disekolah. Itu bisa diatur," paparnya.

Terlebih diakuinya, ada saja pihak sekolah yang menggelar kegiatan belajar hingga akhirnya dibubarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung. Untuk itu sekarang tinggal bagaimana kebijakan dari gugus tugas. "Hanya kalau sekarang memang belum diperbolehkan resiko cukup tinggi," ujarnya lagi.

Saat disinggung apakah metode pembelajaran daring dapat menyebabkan anak-anak ketinggalan kurikulum, Cucu menilai hal itu tidak akan terjadi.

"Tidak tertinggal sebab  kita sudah membuat kajian di tiap sekolah ada panduannya materi-materi esensialnya sudah. Kalau pun ada, nanti kita evaluasi ketika sudah normal dan bikin bikin martikulasi," paparnya.

Apalagi, lanjutnya, ada sekitar 10 persen siswa yang tidak punya gawai. alternatifnya dengan memberikan metode luring. "Yaitu memberikan modul atau  home visit tapi itu individual bukan kelompok," ujarnya.

Lebih jauh ia juga memberikan tips agar anak-anak dan orang tua bisa mengikuti metode pembelajaran daring dan luring. Terlebih, diakuinya dalam kondisi seperti ini tidak bisa mengharapkan sesuatu yang ideal dalam komdisi yang tidak ideal.

"Pakai hati mengajarnya, orang tua juga jangan terlalu mengejar kepada target penerapan kulikurum. Jadi penekananya kepada karakter di rumah jangan pada materi pelajaran penekanannya. Agar belajar menyenangkan dirumah," tandasnya.

Editor: redaktur