DIDADAMEDIA - Pelatih Sevilla Julen Lopetegui mendedikasikan kesuksesan memenangi gelar Liga Europa untuk keenam kalinya kepada mantan pemain klub itu, mendiang Antonio Puerta.
Semasa hidupnya Puerta turut membawa Sevilla menjuarai Liga Europa, yang saat itu masih disebut Piala UEFA, pada edisi 2005/2006 dan 2006/2007. Ia tutup usia pada usia 22 tahun akibat gagal jantung 2007 silam.
"Ini adalah klub yang luar biasa. Saya harap para penggemar dapat merayakannya sambil tetap berhati-hati. Kami perlu merayakannya, ini untuk mereka, untuk (Antonio) Puerta, dan semua yang mencintai kami," kata Lopetegui seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
Lopetegui pun tidak sungkan memuji penampilan seluruh anak asuhnya. "Skuat ini hebat. Mereka memiliki keyakinan, mereka mengusahakannya dan mewujudkannya. Bahkan jika kami tidak menang, saya tetap mencintai mereka, namun hari ini kami membawa pulang hadiah. Kami selalu percaya," tambah mantan pelatih timnas Spanyol itu.
BACA JUGA :
Pujian khusus dia berikan kepada Luuk de Jong, yang telah membayar kepercayaannya untuk dimainkan sejak awal laga dengan mengemas dua gol. "De Jong adalah pemain hebat, dia telah lama menanti namun pada malam ini dia telah siap," yakin Lopetegui.
Pemain Belanda De Jong gagal mengemas gol dalam 11 pertandingan sebelum akhirnya mencetak gol penentu kemenangan saat melawan Manchester United pada semifinal. Selain menyumbang dua gol, De Jong juga tampil baik sebagai pemain serba bisa di lini depan saat melawan Inter Milan dalam laga puncak.
"Pelatih mengatakan kepada saya pagi ini bahwa saya akan tampil sebagai pemain inti, saya katakan kepada dia bahwa saya selalu siap, dan untungnya hal itu terbukti. Sundulan merupakan spesialisasi saya, umpan silang pertama dari (Jesus) Navas merupakan hal yang sempurna. (Gol) kedua adalah bola bagus dari (Ever) Banega, dan itu merupakan gol istimewa," tutur De Jong.
Kemenangan ini juga menjadi istimewa bagi Banega, yang pada musim depan akan bermain untuk klub Arab Saudi Al Shahab.
"Saya meninggalkan klub tercinta, namun bahagia. Saya berterima kasih kepada para kolega yang telah mewujudkan mimpi ini. Kesuksesan kami datang dari persatuan, di atas segalanya, dan tahu bagaimana cara mengatasi momen-momen sulit," ucap mantan gelandang Inter itu.