DIDADAMEDIA - Meksiko akan menerima sedikitnya 2.000 dosis
calon vaksin COVID-19 buatan Rusia, yang disebut 'Sputnik V', untuk
diuji coba di dalam negeri. Demikian disampaikan pejabat tinggi
Pemerintah Meksiko, Kamis (20/8) waktu setempat.
"Meksiko
ditawari sedikitnya 2.000 dosis vaksin untuk menjalani protokolnya untuk
memulai pengujian di Meksiko, yang merupakan kabar baik sebab kami
sekali lagi menunda waktu," kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo
Ebrard.
Pada Rabu (19/8), pemerintah Meksiko mengatakan kepada
Moskow bahwa pihaknya ingin melakukan uji coba vaksin tahap 3, sebagai
bagian dari upaya negara Amerika Latin itu untuk mengamankan pasokan
awal obat ampuh guna mengendalikan pandemi COVID-19.
BACA JUGA :
Pengujian
massal vaksin COVID-19 Rusia untuk mengantongi persetujuan regulator
domestik akan melibatkan lebih dari 40.000 partisipan dan akan diawasi
oleh badan riset asing ketika dimulai pekan depan, kata pihak pendukung
proyek tersebut, Kamis.
Vaksin COVID-19 buatan Rusia itu dinamai
"Sputnik V" sebagai bentuk penghormatan bagi satelit pertama dunia yang
diluncurkan oleh Uni Soviet.
Pemerintah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sedang berupaya untuk memiliki vaksin manjur sesegera mungkin di Meksiko.
Pemerintahannya
telah sepakat membantu memproduksi calon vaksin yang sedang
dikembangkan oleh AstraZeneca Brazil dan Oxford University untuk
didistribusikan ke pasar Amerika Latin.
Meksiko juga sedang
bersiap melakukan uji coba tahap akhir calon vaksin buatan perusahaan AS
Johnson & Johnson dan dua perusahaan asal China.
Hingga
kini, Meksiko telah melaporkan 537.031 kasus COVID-19 dan 58.481
kematian, jumlah korban jiwa COVID-19 tertinggi ketiga di dunia.