DIDADAMEDIA, Cianjur - Jajaran Polres Cianjur menahan terduga pelaku pembacokan terhadap anggota Sabhara Polres Cianjur, Briptu Naufal Arief saat bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Dr Muwardi-By Pass Cianjur, Minggu (16/8/2020) malam.
Sebelumnya petugas mengamankan 21 orang anggota geng motor yang diduga terlibat dalam pembacokkan. Namun setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, polisi menetapkan status tersangka terhadap seorang berinisial Lutfi Lukman yang merupakan terduga pelaku pembacokkan.
Pelaku diketahui merupakan residivis yang baru keluar dari lembaga pemasyarakatan dengan kasus pencurian dan penganiayaan.
BACA JUGA :
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, di Cianjur Senin, mengatakan selang beberapa jam setelah aksi brutal yang dilakukan anggota gerombolan bermotor terhadap Briptu M Naufal Arief, timsus berhasil menangkap pelaku LL di kamar indekosan di Kecamatan Karangtengah.
"Tertangkapnya pelaku setelah petugas berhasil mengorek informasi dari anggota gerombolan bermotor yang kerap meresahkan warga Cianjur. Timsus yang mendapat informasi langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti," katanya dilansir Antara, Senin (17/8/2020).
Tersangka langsung digelandang ke Mapolres Cianjur dengan barang bukti sebilah golok yang digunakan membacok anggota polisi, bendera gerombolan bermotor dan kaos gerombolannya. Pelaku tidak dapat berkutik saat petugas menggerebek kamar indekosannya, meskipun sempat berkelit, petugas langsung membawa pelaku.
"Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan, sedangkan 21 orang anggota gerombolan bermotor lainnya yang sempat ditangkap sudah dipulangkan dan mereka hanya dimintai keterangan," katanya.
Sebelumnya, seorang anggota Sabhara Polres Cianjur Briptu Naufal Arief menjadi korban pembacokan oleh anggota gerombolan bermotor, saat bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Dr Muwardi-By Pass Cianjur, sehingga mengakibatkan korban mengalami luka di bagian kepala belakang.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan, saat kejadian korban yang berseragam lengkap berusaha menertibkan gerombolan bermotor yang melintas ugal-ugalan meski kondisi arus lalu lintas sedang padat, karena jalur menuju Puncak-Cipanas sedang ditutup. Namun gerombolan tersebut tidak mengindahkan peringatan petugas.
"Anggota kami memberikan peringatan namun tidak diindahkan, sehingga anggota mengambil tindakan menepikan gerombolan tersebut, namun tidak disangka beberapa orang langsung melayangkan senjata tajam," katanya lagi.
Korban tidak sempat menghindar, sehingga mengalami luka di bagian kepala belakang. Anggota lain yang mendapati hal tersebut, ujar Rifai, langsung membawa korban ke RSUD Cianjur guna mendapatkan pertolongan medis.