Di Cianjur, Upacara HUT RI Ke-75 Digelar Secara Virtual

di-cianjur-upacara-hut-ri-ke-75-digelar-secara-virtual Bupati Cianjur, Herman Suherman. (antara)

DIDADAMEDIA, Cianjur - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menggelar upacara pengibaran bendera dalam rangka HUT Ke-75 RI secara virtual, bahkan untuk mematuhi protokol kesehatan, petugas pengibar bendera hanya tiga orang tidak seperti tahun sebelumnya yang mencapai puluhan orang.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pengibaran bendera dalam rangka ulang tahun negara kali ini, akan dilakukan secara virtual sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Mungkin akan berbeda dengan tahun sebelumnya, upacara dilakukan di lapangan terbuka dengan jumlah peserta yang tidak dibatasi dari berbagai kalangan, namun arahan pemerintah pusat, pengibaran bendera akan dilakukan tiga petugas," katanya, Kamis (13/8/2020).

Meskipun dilakukan secara virtual, ungkap dia, tidak akan mengurangi makna dari peringatan HUT RI kali ini, bahkan peserta di pelosok dapat mengikutinya melalui sambungan internet, sedangkan pejabat dari masing-masing instansi dan institusi dapat mengikuti di kantornya.

Hal yang sama juga akan diterapkan di masing-masing kecamatan yang ada di Cianjur, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya termasuk corona. Sehingga peserta dan pelaksana di lapangan tidak sampai berkerumunan karena jumlahnya disesuaikan dengan arahan protokol kesehatan dari pusat.

"Meskipun dilakukan secara virtual tidak langsung di lapangan seperti biasa, diharapkan tidak mengurangi nilai dari arti kemerdekaan dan peringatan HUT RI kali ini, harus dijadikan sebagai motivasi bagi seluruh warga untuk bangkit dan sama-sama melawan serta memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.

Ia menambahkan, aparatur pemerintahan juga harus menjadi pejuang dalam mensosialisasikan pentingnya menggunakan alat pelindung diri saat melakukan aktifitas di luar rumah bagi warga di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, agar tidak ada lagi kasus COVID-19 yang menimpa warga di Cianjur.

"Semua harus berjuang melawan virus berbahaya yang masih menjadi pandemi di seluruh dunia termasuk di Cianjur. Kita harus bangkit bersama agar Indonesia terbebas dari virus ini," katanya.

Editor: redaktur

Komentar