DIDADAMEDIA - Legenda Phoenix Suns, Paul Westphal dikabarkan tengah terbaring sakit setelah didiagnosa menderita kanker otak. Kabar tersebut disampaikan Phoenix Suns pada Minggu (9/8/2020) waktu setempat.
Paul Westphal adalah mantan pemain dan pelatih Suns. Namanya masuk dalam Hall of Fame NBA berkat prestasi yang diukirnya selama berkarier sebagai pemain dan pelatih.
"Organisasi Phoenix Suns berbagi dukungan tak tergoyahkan bagi Paul Westphal dan keluarganya selama masa sulit ini. Kami sangat terpukul mendengar diagnosis kanker otaknya," kata Suns dalam pernyataannya kepada NBA seperti dikutip Reuters, Senin (10/7/2020).
"Paul telah menjadi batu penjuru ikonik Suns selama beberapa dekade, baik sebagai pemain dan pelatih. Kegigihannya membawa tim ke dua penampilan NBA Final."
Lima kali All-Star, Westphal dimasukkan ke dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 2019.
Westphal yang saat ini berusia 69 tahun, pernah meraih cincin juara NBA pada musim 1973/1974, bersama Boston Celtics. Selang semusim setelah mengantarkan Celtics jadi juara NBA, tepatnya pada 1975, dia memutuskan pindah ke Phoenix Suns.
Bersama Suns, namanya lebih dikenal penggemar bola basket ketika itu. Westphal jadi salah satu pemain berpengaruh di Suns selama enam musim berkarier di klub asal Negara Bagian Arizona itu.
Westphal mencatat statistik rata-rata 20,6 poin dalam enam musim bersama Suns dan membawa mereka ke penampilan NBA Final untuk pertama kalinya pada 1976, namun kalah oleh Celtics.
Westphal menikmati keberhasilan serupa sebagai pelatih kepala, mengawasi perjalanan Suns ke NBA Final pada 1993. Sayangnya Westphal bersama sejumlah bintang Suns ketika itu seperti Charles Barkley, Dan Majerle dan Kevin Johnson takluk 2-4 dari Chicago Bulls yang digdaya dengan duet Michael Jordan-Scottie Pippen.
Gim 6 final NBA 1993 yang digelar di kandang Suns, American West Arena, oleh NBA dimasukan dalam daftar salah satu gim penentu juara paling dramatis. Saat itu, Suns memimpin 2 poin dan berpeluang menyamakan skor jadi 3-3. Namun Suns harus mengubur harapannya saat laga menyisakan 3,9 detik lagi, usai guard Bulls, John Paxson sukses mencetak 3 poin untuk memastikan kemenangan Bulls atas Suns dengan skor 99-98.