DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) seluruh kabupaten/kota diminta melakukan layanan jemput bola untuk perekaman KTP-el serentak pada 27 Desember 2018.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memerintahkan Bupati/Wali Kota segera menginstruksikan hal tersebut kepada jajaran Disdukcapil. Informasi ini dituangkan dalam Surat Edaran Mendagri yang ditandatangani Dirjen Dukcapil No 471.13/24150/DUKCAPIL, tanggal 17 Desember 2018.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengatakan, layanan jemput bola ini untuk mengejar kekurangan sisa 2,6% masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP-el.

"Menginformasikan bahwa jajaran Dukcapil daerah pada tanggal 27 Desember 2018 akan melaksanakan pelayanan jemput bola perekaman KTP-el serentak secara nasional di 514 kabupaten/kota," ujar Bahtiar seperti rilis yang diterima PindaiNews, Jumat (21/12/2018).

Bahtiar juga menyampaikan permohonan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, pimpinan perusahaan swasta hingga BUMN untuk turut membantu mensosialisasikan layanan tersebut.

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri telah membuka call centre untuk membantu pelayanan KTP-el kepada masyarakat. Masyarakat bisa menghubungi ke nomor telepon 1500537.

Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan, meski mulai 27 Desember 2018 perekaman KTP-el dilakukan dengan metode jemput bola secara serentak di seluruh Indonesia, tetapi proses pelayanan perekaman tidak berhenti saat itu saja.

"Walaupun cuma satu hari secara serentak nasional dilakukan perekaman, bukan berarti perekaman jemput bola berhenti dalam satu hari tersebut di tanggal 27 Desember 2018," tambahnya.

Pelayanan jemput bola perekamanan KTP-el serentak ini diarahkan kepada pemilih pemula di SMU, SMK, Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren atau masyarakat pemilih yang ada di Lembaga Pemasyarakatan, serta tempat lainnya yang memiliki jumlah pemilih yang terkonsentrasi.

"Kami optimis jika seluruh masyarakat aktif melakukan perekaman maka perekamanan KTP-el bisa kita tuntaskan menuju Single Identity Number (SIN) pada Tahun 2019," pungkasnya. Editor: redaktur