DIDADAMEDIA, Bandung - Dari total 40 pegawai ASN dan non-ASN yang bekerja di Gedung Sate dan terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 21 orang di antaranya merupakan warga Kota Bandung.
Saat ini Dinkes Kota Bandung masih memprose hasil tracking dari kasus penyebaran virus corona di pusat pemerintahan Jawa Barat tersebut. Hal itu diungkapkan Ahyani Raksanagara selaku Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung.
Ahyani membeberkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung baru mendapat informasi resmi dari Dinkes Provinsi pada Rabu (5/8/2020) terkait kasus Covid-19 di Gedung Sate
"Tanggal 5 (Agustus) sore ke Dinkes (informasi resminya). 21 penduduk Kota Bandung itu 11 orang (menjalani) isolasi di BPSDM, 10 orang mandiri, semua tanpa gejala," imbuhnya.
Dari jumlah 21 orang tersebut, ada satu orang yang berdomisili Kota Bandung, tapi lebih sering tinggal di Kota Cimahi. Selanjutnya, Dinkes Kota Bandung, sudah melakukan tracking tehadap keluarga atau kontak erat dengan 21 warga Kota Bandung yang positif Covid-19.
"Yang jelas, dilakukan pelacakan berdasarkan domisili oleh Puskesmas sesuai wilayah kerja, kalau pelacakan di kantor oleh Dinkes Provinsi," paparnya.
Sementara itu, adapun hasil tracking, kata Ahyani, masih dalam proses. Namun yang pasti, saat ini semuanya sudah menjalani isolasi mandiri.
Sebelumnya Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan 40 pegawai Gedung Sate yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui uji usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Temuan 40 kasus positif itu didapat dari tes yang digelar Gugus Tugas Jabar di Gedung Sate pada 27-29 Juli 2020, terhadap ASN, non-ASN, dan para karyawan lain, mulai dari petugas kebersihan hingga keamanan.
Berdasarkan sebaran tempat tinggal, Setiawan berujar bahwa mayoritas dari 40 kasus positif ini tinggal di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan daerah lain di Jawa Barat.