Diduga Depresi Skripsi, Mahasiswa Ilmu Sejarah Unpad Gantung Diri

diduga-depresi-skripsi-mahasiswa-ilmu-sejarah-unpad-gantung-diri Ilustrasi. (Foto: Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Pihak rektorat Universitas Padjadjaran (Unpad) mengimbau kepada para mahasiswanya agar lebih terbuka jika mengalami permasalahan saat menjalani proses perkuliahan.

Imbauan tersebut disampaikan jajaran rektorat Unpad setelah terjadinya kasus bunuh diri Mohamad Bachtiar, mahasiswa semester 12 Prodi Ilmu Sejarah angkatan 2012. Bachtiar ditemukan tewas gantung diri di kamar kontrakannya di Perumahan Puri Indah, Jatinangor, Sumedang, Senin (17/12/2018).

"Sehubungan dengan kejadian tersebut, Unpad menghimbau kepada para mahasiswa untuk lebih terbuka terkait permasalahannya sehari-hari. Bila ada kendala terkait perkuliahan, juga masalah-masalah pribadi lainnya, mahasiswa dapat melakukan konseling," kata Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Mumuh Muhsin  Zakaria dalam keterangan pers yang diterima PindaiNews, Jumat (21/12/2018).

"Baik dengan dosen wali, wakil dekan, manajer akademik dan kemahasiswaan atau Kepala Program Studi. Di FIB sendiri saat ini untuk kasus-kasus tertentu ada beberapa dosen yang difungsikan untuk memberikan bimbingan dan konseling, di antaranya Dr. Titin Nurhayati," tambahnya.

Terkait kejadian tersebut, mewakili seluruh pimpinan dan sivitas akademika Unpad, Mumuh menyampaikan ungkapan duka cita yang sedalam-dalamnya. "Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut," ungkap Mumuh.

Kasus bunuh diri Bachtiar baru diungkap Polres Sumedang, Kamis (20/12/2018). Bachtiar diduga mengalami depresi, namun polisi menyanggahnya karena masih mendalami kasus ini.

"Tidak betul (depresi skripsi), belum ada yang membenarkan hal tersebut. Motif, kami masih memperdalam ke orang-orang terdekatnya, apakah pernah curhat (cerita) atau apa," kata Kapolres Sumedang, Ajun Komisaris Besar Hartono seperti dilansir Cnnindonesia.com, Kamis (20/12/2018).

Bachtiar ditemukan tewas gantung diri oleh ayahnya dan diketahui terakhir berkomunikasi via telepon dengan orangtuanya, Sabtu (15/12/2018). Keesokan harinya, ayah korban beberapa kali menelepon tapi sulit dihubungi. Lalu Senin (17/12/2018) malam, orangtuanya berkunjung ke tempat kos Bachtiar dan menemukan sang anak tewas gantung diri.

Editor: redaktur

Komentar