DIDADAMEDIA, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin, dikenal juga RSHS, siap menerapkan Pembatasan Kegiatan Berskala Mikro (PKBM) mulai 3 hari ini, Senin (3/8/2020) hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan RSHS, terutama di area strategis seperti Poliklinik rawat jalan, rawat inap, bedah sentral, dan lainnya.
Dalam mekanismenya, Poliklinik rawat jalan RSHS hanya menerima pasien yang telah daftar secara online atau dalam jaringan (daring).
Kemudian, pasien yang menunjukkan bukti pengambilan hasil pada tanggal tersebut, pasien yang telah terjadwal melakukan pemeriksaan, pasien klinik eksekutif, kontrol pos rawat inap, serta pasien klinik khusus (Hemodialisa, Radioterapi, Kemoterapi Asnawati, Metadon Hemofilia, Thalassemia, TB Dots, TB MDR, Nuklir, Jiwa dan yang terjadwal melakukan tes swab).
Selanjutnya, RSHS tidak melayani pendaftaran rawat jalan secara onsite atau datang langsung ke RSHS. Hal ini diharapkan dapat membatasi pengunjung dan tidak menciptakan kerumunan yang dapat menghambat pelaksanaan physical distancing.
Selain itu, pembatasan pengunjung di Instalasi Rawat Inap juga tetap diberlakukan. Penunggu pasien hanya dibolehkan 1 orang dan jam besuk ditiadakan untuk sementara.
"Jumlah pasien COVID-19 semakin meningkat secara nasional maupun provisi Jawa Barat. Oleh karena itu PKBM ini merupakan upaya kita bersama untuk mencegah penularan. Kami harap masyarakat dapat memahaminya karena ini demi keamanan dan kebaikan kita bersama," terang Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum, drg. M. Kamaruzzaman, MSc.
"Silahkan menghubungi contact center (022) 255 1111, bisa juga melalui aplikasi RSHS Go atau website reservasi.rshs.or.id. Selain meningkatkan keamanan dan kenyamanan, dengan daftar online pasien tidak usah lama mengantri di loket pendaftaran," paparnya menambahkan.
Kamaruzzaman juga mengimbau kepada seluruh pengunjung RSHS agar selalu mematuhi protokol kesehatan di masa AKB seperti sekarang. Di antaranya selalu menggunakan masker, jaga jarak minimal 1,5 meter dan selalu menjaga kebersihan tangan.
"Masalah COVID-19 adalah masalah kita semua, setiap anggota masyarakat memiliki peran masing-masing dalam upaya menekan bahkan menghentikan angka pertumbuhan kasus COVID-19 di Indonesia. Dengan kerja sama seluruh lapisan masyarakat, semoga Indonesia akan segera bangkit dan pandemi ini berakhir di bumi pertiwi," tandasnya.