DIDADAMEDIA, Bandung - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong terbentuknya KPAI Daerah Jawa Barat. Hal ini karena kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur dan perkawinan usia dini masih tinggi di provinsi dengan 47 juta penduduk ini.

Ketua KPAI, Susanto mendesak Gubernur Jawa Barat segera membentuk KPAI di Jawa Barat. "Pertimbangannya karena tren kasus pelanggaran anak masih tinggi, upaya memastikan kualitas perlindungan anak masih jadi PR besar, dan penyelenggaraan perlindungan anak di Jabar belum efektif," ucap Susanto di Bandung, belum lama ini

Susanto memastikan, hadirnya KPAI di Jawa Barat tidak akan menggantikan fungsi dan peran lembaga perlindungan anak dan perempuan seperti P2TP2A. Pasalnya, tugas KPAI dititikberatkan kepada pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak.

"Maka kalau ada penyelenggaraan perlindungan yang belum efektif itu adalah tugas kami untuk mengontrol dan memberi masukan. Keduanya harus hadir dan dikuatkan," tegasnya.

Keinginan lahirnya KPAI Jawa Barat, diakuinya sudah sejak lama diajukan pada era gubernur sebelumnya, tetapi belum ada tanggapan. Namun sekarang, Susanto optimistis Ridwan Kamil bisa mewujudkan mimpinya. Sebab, saat Emil sapaan akrabnya masih menjadi Walikota Bandung, Emil memiliki komitmen baik kepasa KPAI Kota Bandung. 

"Proses panjang, sudah rekomendasi di gubernur sebelumnya. Tapi saya optimis dengan Ridwan Kamil, karena dulu dia komit dengan KPAI di Bandung, jadi beliau punya komitmen besar," tukasnya.