DIDADAMEDIA, Bandung - Uji klinis tahap 3 Sinovac, vaksin COVID-19 produksi perusahaan farmasi asal China oleh tim peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Bio Farma diawasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, pengawasan akan dilakukan pihaknya oleh Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) berkoordinasi dengan tim uji vaksin dari Unpad.
"Uji klinis vaksin COVID-19 yang dilakukan oleh Bio Farma dan bekerjasama dengan Unpad sebetulnya tidak ada perbedaan dengan beberapa vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma (sebelumnya)," ujar Rita saat ditemui di Balai Benih Ikan, Kota Bandung, Selasa (28/07/2020).
"Mungkin karena ini untuk COVID-19 dan intruksi langsung dari Presiden (Joko Widodo) tentunya berita ini lebih gencar daripada uji klinis vaksin untuk penyakit lain," ujarnya menambahkan.
Rita mengatakan, surat izin dari komite etik untuk memastikan pelaksanaan uji klinis Sinovac, sudah keluar Senin (27/7) sore. Sehingga saat ini 6 tempat yang menjadi lokasi uji vaksin COVID-19 intensif melakukan persiapan.
"Jadi, rencananya akan dilakukan rekrutmen sebanyak 1.620 relawan dan akan dilakukan uji klinisnya di enam tempat itu mulai minggu pertama Agustus," katanya.
Ke-6 tempat yang menjadi lokasi uji vaksin COVID-19, kata Rita, sudah didatangi oleh tim peneliti untuk dilihat kesiapannya.
"Sudah dari April didatangi oleh tim peneliti, dari awal dilihat kesiapannya segala macam sehingga dipilihkan empat puskesmas ini, mulai Agustus ini mereka sudah menyiapkan relawan dan kalau tidak salah malah sudah ada yang mulai mendaftar ke puskesmas langsung. Jumlah pastinya belum tahu," tandasnya.