DIDADAMEDIA, Bandung - Sebanyak 540 wisudawan dan wisudawati Universitas Winaya Mukti (Unwim) resmi menyandang gelar sarjana dan magister dalam prosesi wisuda di Bale Asri Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/12/2018).
Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa yang hadir mewakili Gubernur Ridwan Kamil berpesan agar para wisudawan Unwim dapat berkontribusi di era revolusi industri 4.0. Kontribusi tersebut dengan menjadi agen perubahan (agent of change) dimana wisudawan tidak lagi menjadi pencari kerja, tetapi jadi pemberi kerja.
Dengan demikian, angka pengangguran di Jawa Barat dapat ditekan. Hal tersebut mengingat bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, angka pengangguran di Jabar mencapai 1,86 juta orang.
“Sudah saatnya para wisudawan kali ini menjadi pemberi kerja bukan pencari kerja, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat,” kata Iwa dalam sambutannya.
Selain itu, Sekda Iwa juga mengatakan bahwa digitalisasi industri dan e-commerce menjadi era baru yang harus dihadapi oleh para wisudawan UNWIM, utamanya di masa revolusi industri 4.0 ini.
Menurutnya, ada tiga komponen dasar yang harus diperhatikan pada revolusi industri 4.0, yakni industri dibasiskan pada penggunaan Internet of Things (IoT), Internet of People (IoP) dan Internet of Everything (IoE), industri memanfaatkan cyber-physical system (cps) yang memadukan proses komputasi siber dengan proses fisik yang dilakukan manusia, serta smart factories yang mampu mengintegrasikan IoE dan cps.
Iwa menegaskan, wisudawan harus memiliki optimisme tinggi dapat menjawab tantangan dan perubahan ini. “Paradoks yang menjadi momok saat ini yaitu hilangnya lapangan pekerjaan lama akan tertutupi oleh penciptaan lapangan pekerjaan baru. Karena itu, optimisme tinggi tentu harus dijawab dengan persiapan dan strategi yang tepat,” ujar Iwa.
“Saya berharap para wisudawan harus mampu menjawab tantangan di era digital dan persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif, karena kehidupan berbangsa dan bernegara yang juara lahir batin membutuhkan hadirnya generasi milenial yang cerdas, berwawasan luas, kreatif, berani mengambil keputusan, fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkasnya.