DIDADAMEDIA, Bandung - Bandung Great Sale (BGS) yang digelar secara online oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, memasuki minggu ketiga masih sepi dari pengunjung. Meskipun ada pengunjung laman yakni didominasi konsumen hotel.
Dengan demikian, bisa dikatakan daya beli masyarakat belum meningkat signifikan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari.
Disampaikannya, saat ini masyarakat baru sebatas menginjungi website dan belum terlalu banyak melakukan transaksi.
"Antusias untuk melihat ke website banyak sebetulnya, hanya daya beli ini belum meningkat mungkin karena itu tadi, kita masih dalam tahapan pemulihan," ungkap Dewi Kenny Kaniasari, di Balai Kota Bandung.
Event Bandung Great Sale 2020 sendiri sudah dimulai sejak 1 Juli dan akan berakhir pasa 31 Agustus 2020. Selama tiga minggu berjalan, kata dia, berdasarkan laporan PHRI peningkatan pengunjung baru dirasakan dibidang perhotelan.
"Menjelang Minggu ke tiga peningkatan 7 persen untuk okupansi hotel. Di bulan Juni menurut PHRI 17 persen okupansi, untuk hotel berbintang dan non bintang," imbuhnya.
Meski, Bandung Great Sale 2020 notabene dilakukan secara daring. Kenny menyebut, warga Bandung yang datang ke mal, restoran atau hotel yang mengikuti kegiatan ini harus menjaga protokol kesehatan.
"Masyarakat harus menjaga protokol kesehatan, tetap menggunakan masker dan mencuci tangan. Jangan lupa tetap menjaga phisycal distancing," tandasnya.
Minggu Ketiga Bandung Great Sale Online Masih Sepi Pengunjung
