DIDADAMEDIA, Bandung - Persib Bandung menjadi salah satu kesebelasan dengan sistem pembinaan terbaik di Indonesia. Sejak terbentuk pada akhir 2013 lalu, Diklat Persib sukses mencetak banyak pemain hebat yang kini berkiprah di Liga 1, hingga Timnas Indonesia.
Beberapa nama tenar hasil didikan Diklat Persib yang beredar di strata tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia di antaranya Febri Hariyadi (Persib dan Timnas), Gian Zola (Persib), dan Abdul Aziz Lutfi Akbar (PSMS).
Kemudian ada nama Alfath Fathier (Madura United dan Timnas), Hanif Sjahbandi (Arema FC dan Timnas), Ryuji Utomo (PTT Rayong dan Timnas), Ahmad Subagja Basith (Persela) dan masih banyak lagi.
Tak hanya piawai mencetak pesepakbola unggulan, pada musim 2018, Diklat Persib juga berhasil menorehkan prestasi mengagumkan dengan menyapu bersih gelar juara di dua kompetisi lintas usia melalui Persib U-19 dan U-16. Pencapaian tersebut tentu membuat nama Diklat Persib semakin tenar sebagai salah satu akademi sepak bola terbaik di Indonesia.
Melalui dua gelar juara tersebut, otomatis akan semakin banyak lagi pemain dari Diklat Persib yang beredar di Liga 1, atau bahkan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, bangga dengan pencapaian yang ditorehkan Diklat Persib sejauh ini. Glen mengatakan sukses tersebut bukan kebetulan, namun buah dari proses dan perencanaan yang sudah disusun sejak Diklat Persib berdiri lima tahun lalu.
"Kita sangat senang dengan pencapaian Diklat Persib. Sejak dibentuk lima tahun lalu Diklat banyak menorehkan prestasi, salah satunya double champion di musim ini. Ini sebuah anugrah dan berkah."
"Tapi itu tidak instan, melalui proses. Dari awal Pak Yoyo jadi pemimpin Diklat, jadi berkesinambungan. Ini juga di plan, bukan kebetulan. Kita sudah plan dari awal," terang Glenn di Graha Persib, Rabu (19/12/2018) malam WIB.
Melalui prestasi yang ditelurkan Persib U-19 dan U-16 di kompetisi lintas usia musim ini, Glenn menyadari betapa besarnya potensi pemain muda Persib saat ini. Ia juga menyadari bahwa para pemain muda ini pun menjadi salah satu properti panas di bursa transfer menjelang musim 2019.
Manajemen akan berupaya keras untuk memagari para pemain tersebut agar bisa bermain untuk tim senior Persib. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan kontrak jangka panjang untuk pemain yang sangat berpotensi masuk tim senior Persib.
"Pertama, kalau yang bagus pasti kita kontrak jangka panjang, tapi kan tidak semua pemain akan bermain untuk Persib. Jadi kasian juga kalau ada pemain-pemain tertentu yang bisa main di klub lain tapi gak bisa main di kita. Jadi kita akan beri kesempatan lah pada mereka," tandasnya.
Editor: redaktur