Soal Uji Klinis Sinovac, Pemkot Bandung Minta Bio Farma Berkoordinasi

soal-uji-klinis-sinovac-pemkot-bandung-minta-bio-farma-berkoordinasi Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta Bio Farma berkoordinasi dengan Pemkot Bandung dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terkait rencana uji klinis vaksin asal China, Sinovac.

Untuk diketahui Bio Farma pada Agustus mendatang, akan mengambil sebanyak 1.620 sampel sebagai subjek dengan rentang usia antara 18 sampai 59 tahun untuk uji klinis tahap ketiga Sinovac, vaksin Covid-19 yang didatangkan dari China dengan kriteria tertentu.

Yana mengaku khawatir dengan dampak dari uji klinis vaksin, apalagi jika ada warga Kota Bandung yang menjadi subjek uji klinis vaksin Covid-19.

Terlebih sampai saat ini belum ada koordinasi dari pihak Bio Farma yang dipercaya untuk mengecek vaksin bersama Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

"Jangan sampai nanti uji klinis ada dampak karena kami juga cukup khawatir. Mudah-mudahan dilakukan dulu oleh Bio Farma sebelum dilakukan uji klinis kepada warga Kota Bandung," ungkap Yana, Selasa (21/7/2020).

Menurutnya, jika uji klinis vaksin ini memang efektif, maka diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Mudah-mudahan betul dan bisa efektif, harapanya kalau vaksin sudah ditemukan kita benar-benar separuh pandemi ini sudah selesai. Saya sebagai seorang  penyitas tentunya berharap vaksin ini benar-benar teruji secara klinis, karena kalau saya baca virus corona bermutasi terus tapi vaksin ini bisa mengikuti," jelasnya.

Yana mengatakan, uji klinis yang akan dilakukan pada Agustus 2020 mendatang harus benar-benar dipertimbangkan dan dimatangkan.

"Mudah-mudahan dilakukan dulu oleh Bio Farma sebelum dilakukan uji klinis kepada 1.620 warga Kota Bandung," tandasnya.

Editor: redaktur

Komentar