DIDADAMEDIA, Bogor - Aksi ustaz Derry Sulaiman melukis 99 kaligrafi Asmaul Husna dan 1 lafaz Allah mencatatkan rekor MURI sebagai lukisan kaligrafi Asmaul Husna terbesar dan waktu pengerjaan tercepat.
Aksi ini berlangsung selama 3 jam pada Sabtu, 18 Juli di pesantren Askar Kauny di komplek Wira Bhakti, Gunung Putri, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aksi ustaz Derry dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan menumpahkan cat akrilik di atas 100 buah kanvas dengan memakai mobil crane di atas ketinggian 13 meter. Selain menumpahkan cat, Derry juga menuliskan lafaz Allah di atas kanvas dengan total ukuran 9 x 12 meter.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Terima kasih atas bantuan semua pihak, semoga menjadi amal kebaikan bagi kita semua,” ungkap Derry.
Derry mengaku, aksi ini untuk membantu pembangunan pesantren modern Yayasan Askar Kauny di Jambi dan pesantren khusus lansia di Cisarua, Bogor.
"Dulu saya sama musisi Ebiet G Ade beliau nyanyi, saya melukis alhamdulillah laku Rp 500 juta buat masjid di nusa dua, Bali. Semoga cita-cita ini juga tercapai bisa laris Rp 1 miliar," harapnya.
Direktur Fundraising Askar Kauny Agus Faizal menjelaskan, tota 100 lukisan ini akan dilelang Rp 10 juta per-lukisan. Hingga acara selesai pada pukul 15.30 WIB, pihaknya sudah berhasil melelang 72 lukisan secara online.
"Alhamdulillah banyak yang tergerak membeli lukisan yang dananya untuk membangun pesantren kami di Jambi,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, dibutuhkan dana sekitar Rp 12 miliar untuk membangun pesantren modern bagi anak yatim dan duafa di Jambi.
“Jadi dari parade lukisan Asmaul Husna ini kita berharap bisa terkumpul dana Rp 1 miliar atau laku semua lukisannya,” harapnya.
Pembina Gelora Energi Wakaf (GEW) Herry Hasanudin menyatakan, pihaknya berupaya mengampanyekan wakaf produktif hingga Rp 1.000 triliun.
"Kami dukung acara ini sebagai bagian dari kampanye kami untuk menyiapkan tempat belajar bagi mereka yang membutuhkan," ujarnya.