DIDADAMEDIA, Bandung - Wali Kota Bandung, Oded M Danial, melepas tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) untuk memantau dan mengawasi penjualan hewan kurban serta penyembelihan di Kota Bandung.
Tim Satgas terdiri dari 100 personel dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung beserta Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Alhamdulillah hari ini kita melepas tim ke lapangan, harapan petugas bisa melaksanakan tugas dengan sebaiknya. Terutama petugas tidak sekadar memeriksa bagaimana hewan kurban sesuai tuntunan. Tapi juga mengajak masyarakan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Oded kepada wartawan usai melepas Satgas di Area Plaza Balai Kota Bandung, Rabu (15/07/2020).
Oded tidak ingin ada klaster baru diproses Idul Adha sekarang ini. Disampaikannya minimal menggunakan masker, sarung tangan, jaga jarak, dan para petugas penyembelih untuk siapkan unitas agar fit. "Selain itu saya imbau untuk petugas yang bawa alat potong jangan saling pinjem," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dispangtan, Gin Gin Ginanjar mengatakan, Tim Satgas yang terjunkan tersebut ada yang bertugas saat hewan hidup dan setelah disembelih.
"Mereka juga dilibatkan dalam pengecekan untuk pengelolaan tempat penjualan hewan kurban. Kemudian juga mengawasi pada saat penyembelihan," tutur Gin Gin.
Sesuai edaran dari Kementrian Pertanian bahwa protokol kesehatan adalah hal wajib dilaksanakan di lingkungan penjualan hewan kurban serta penyembelihan.
"Kita sudah menyebarkan surat edaran terkait penerapan protokol kesehatan, di antaranya kandang harus dilengkapi tempat cuci, petuga memakai masker, dan jaga jarak," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, tim Satgas juga berwenang untuk memberikan kalung sehat pada setiap hewan kurban yang dijual.
"Tim satgas nanti akan berkeliling di lokasi yang sudah ditetapkan untuk melakukan pemeriksaan hewan, untuk menyatakan hewan sehat atau tidak," ungkap Gin Gin.
Ia menjelaskan, dalam membentuk tim Satgas tersebut pihaknya bekerjasama dengan Persatuan IDI. Dalam satu tim akan terdiri dari petugas dan juga dokter hewan.
"Selanjutnya, tim satgas akan memberikan tanda kalung sehat di hewan kurban. Artinya hewan itu sudah diperiksa, sehat, dan layak untuk dikonsumsi," paparnya seraya menambahkan tim Satgas tersebut akan diluncurkan sampai dengan H+3.