Lebih dari 70 Buruh Tani di Inggris Isolasi Diri Setelah Positif COVID

lebih-dari-70-buruh-tani-di-inggris-isolasi-diri-setelah-positif-covid Ilustrasi. Pelajar pekerja membantu memanen asparagus di pertanian Albert Trimbor, di tengah pandemi. (antara)

DIDADAMEDIA - Sekitar 200 buruh tani dekat Malvaren di kawasan West Midlands, Inggris diminta mengisolasi diri setelah 73 dari mereka terbukti positif COVID-19, kata Public Health England (PHE) dan Herefordshire Council, Minggu (12/7).

Jumlah kasus COVID-19 harian di seluruh Inggris turun dari puncaknya, yang mencapai lebih dari 6.000 pada April, menjadi 650 kasus dalam data terbaru yang dirilis pada Minggu, meski pengujian dilakukan lebih luas.

Namun, ditemukan wabah lokal dengan jumlah yang signifikan terkait dengan pabrik pengemasan daging.

Lokasi pertanian AS Green and Co diberlakukan penguncian untuk membendung wabah, menyusul kemunculkan klaster lainnya di produsen makanan, kata PHE dan Herefordshire Council.

Selama musim panen, para buruh yang memetik dan mengemas sayuran tinggal di mobil, yang dijadikan rumah di lahan pertanian tersebut.

Direktur Perlindungan Kesehatan PHE Katie Spence mengatakan perusahaan telah menerapkan upaya pengendalian infeksi guna mengurangi risiko paparan COVID-19 terhadap para buruh.

"Terlepas dari langkah-langkah ini, segelintir buruh awal pekan ini menjadi orang tanpa gejala. Mereka beserta beberapa orang yang terkena kontak dekat di antara para pekerja mulanya dilakukan tes dan terbukti positif," katanya.

"Saat kami menyaksikan tren global bahwa produsen makanan besar menjadi sasaran wabah, sebagai langkah pencegahan, keputusan diambil untuk menguji seluruh pekerja."

Menurutnya, hasil awal menunjukkan persentase signifikan kasus positif, meski individu tidak mengalami gejala.

Herefordshire Council mengatakan pihaknya sedang mengatur pasokan makanan dan barang-barang esensial bagi para warga selagi mereka menjalani isolasi mandiri.

Sumber: Reuters


Editor: redaktur

Komentar