KSAD Jadikan Kasus Klaster Baru Secapa AD Sebagai Pelajaran

ksad-jadikan-kasus-klaster-baru-secapa-ad-sebagai-pelajaran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung -  Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa hadirnya klaster baru Covid-19 Secapa AD menjadi pelajaran bagi jajaran TNI AD. Dengan optimal pihaknya melakukan upaya penekanan penyebaran Covid-19 diwilayahnya.

"Kita evaluasi dan ini menjadi pelajaran bagi kami. Langkah awal tentunya melakukan sterilisasi kawasan lewat penyemprotan disinfektan tidak hanya diluar,  tapi juga didalem," tegas Andika Jenderal TNI AD Andika Perkasa di Markas Kodam III Siliwangi, Sabtu (11/7/2020).

Ia pun menyampaikan, selain itu satu sama lain diimbau untuk saling menguatkan. Terlebih dari sisi psikis agar bisa sama-sama melewati masa karantina sampai selesai. Jenderal TNI Andika Perkasa pun membeberkan pihaknya baru saja mengunjungi prajurit yang ada di Secapa AD.  

"Saya ketemu mereka dan saya lihat kegiatan mereka secara sepintas kemudian saya titip pesan, bukan berarti hanya berusaha menyenangkan itu sama sekali tidak. Saya sampaikan adalah fakta sesuai dengan teori yang sementara ini diyakini sebagai sesuatu yang ada hubungannya dengan COVID-19 dan secara umum mereka semua dalam keadaan baik," ungkapnya.

Yang terpenting disini, lanjutnya, untuk yang sembuh memberikan support kepada yang lain. "Yang sembuh, sampaikanlah kepada yang lain. Saya bisa pasti kalian pun bisa," ujarnya.

Saat ini dalam menjaga kondisi agar tetap kondusif, pihaknya setiap hari terus berusaha meningkatkan kemampuan rumah sakit. Salah satunya peningkatan pelayanan terus dilakukan dan evaluasi tanpa henti.

"Sampai sekarang, artinya kami memang menyadari kekurangan di berbagai tempat kami, tapi juga  dengan belum ditemukannya vaksin dengan obat, ini yang bisa kami lakukan adalah bagaimana membuat rumah sakit ini bisa lebih siap menampung pasien," paparnya.

Selain itu juga, dengan cepat memutuskan apakah seorang pasien ini ODP, PDP atau positif. Dengan cara, mengejar pengadaan laboratorium PCR.

"Apapun upayanya terus kami lakukan, dan kami tidak bisa memetakan atau menduga-duga dari siapa, dimana, Covid-19 ini sampai ada di kami. Intinya, sekarang kami maksimalkan agar setiap orang bisa menjaga imun masing-masing. Dan kami fokus terhadap upaya memaksimalkan protokol kesehatan," tandasnya.


Editor: redaktur

Komentar