DIDADAMEDIA, Bandung - Warga Hegarmanah atau yang tinggal di sekitar Kompleks Secapa TNI AD mengikuti tes swab di area Plaza Balai Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020). Sayangnya hanya sebagian kecil warga yang menjalani tes swab.
Dari sekitar 500 warga sekitar Secapa TNI AD, hanya 28 orang yang mengikuti tes swab atau tes usap dengan metode PCR.
Tes swab kepada warga Hegarmanah dilakukan menyusul adanya kasus seribuan orang di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Jalan Hegarmanah yang terpapar Covid-19.
"Terkait tes masif ini, aparat kewilayahan sudah saya minta agar secara masif membujuk warga karena pentingnya tes swab ini. Ini yang terus kita lakukan saat ini," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).
Menurutnya, pihaknya terus lakukan tracing pada dengan munculnya klaster Secapa AD. Disampaikannya, apabila terlambat dideteksi, penyebarannya pun akan semakin meluas di wilayah tersebut.
"Siapa yang bersedia, kita ambil, kita periksa. Kita tidak akan memaksa. Kalau mereka tidak mau ya susah. Tetapi kita juga sudah meminta kepada puskesmas disana untuk bergerak, memastikan warga masyarakat kita tetap terjaga," ungkapnya.
Selain itu, terkait pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di wilayah Hegarmanah, Oded mengatakan, akan dilakukan secepat mungkin guna menekan penyebaran Covid-19.
"Secepatnya akan kita lakukan. Saya sudah berdiskusi dengan pak wakil wali kota, juga dengan pak sekda. Nanti mereka yang akan berkoordinasi dengan kewilayahan, karena PSBM hanya dilakukan di daerah itu saja untuk mengontrol pergerakan," tandasnya.