DIDADAMEDIA, Bandung - PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia, belum bisa memutuskan apakah di tahun 2019 akan diadakan turnamen pra-musim Piala Presiden. Pada 2019 nanti, ada banyak agenda nasional yang berlangsung. Paling krusial adalah Pemilihan Presiden (Pilpres) pada pertengan April nanti.
Selain itu, musim 2018 pun sejatinya belum sepenuhnya rampung walau Liga 1 2018 sudah berakhir. Kebanyakan klub baik dari Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3 masih punya tanggungan pertandingan di Piala Indonesia 2018 yang kabarnya baru akan berkahir pada Maret 2019 mendatang. Direktur PT LIB, Risha Adi Wijaya, mengatakan pihaknya akan terus berkordinarsi dengan PSSI selaku federasi, dan juga pihak Kepresidenan.
"Piala presiden masih diwacanakan apakah di izinkan atau tidak kita juga belum tahu. Yang sudah sudah piala presiden bentuk nya adalah satu OC nya Sharing komitenya, itu lagi dalam proses pembicaraan dengan federasi dan pihak terkait karena Piala Presiden harus ada komunikasi juga dengan pihak istana," terang Risha.
Dalam tiga tahun terakhir Piala Presiden rutin digelar sebagai turnamen pra-musim di sepak bola Indonesia. Sejak digulirkan pada 2015, ada tiga kesebelasan yang mampu menjadi jawara di ajang tersebut: Persib Bandung sebagai juara di edisi pertama. Kemudian Arema FC di edisi kedua, dan terakhir Persija.
Melihat dari sisi gengsi, koninuitas, dan konsistensi dari turnamen tersebut, Risha mengatakan idealnya memang Piala Presiden tetap digelar pada musim depan.
Sebab biar bagaimana turnamen pra-musim sangat berguna bagi sebuah kesebelasan untuk mengukur kesiapan mereka menghadapi kompetisi di musim baru. "Karena yang udah udah piala presiden sudah ketiga kali kita laksanakan, idealnya memang kita laksanakan kembali 2019 awal ini," tukasnya.
Editor: redaktur