DIDADAMEDIA, Bandung - Jelang Idul Adha, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, membentuk satuan petugas (Satgas) untuk memantau dan mengawasi penjualan hewan kurban.
Selain itu, tim Satgas juga berwenang memberikan kalung sehat pada setiap hewan kurban yang dijual.
"Tim satgas nanti akan berkeliling di lokasi yang sudah ditetapkan untuk melakukan pemeriksaan hewan untuk menyatakan hewan sehat atau tidak," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar pada acara Bandung Menjawab, Selasa (07/07/2020).
Ia menjelaskan, dalam membentuk tim Satgas tersebut pihaknya bekerjasama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia. Dalam satu tim akan terdiri dari petugas dan juga dokter hewan.
"Selanjutnya, tim satgas akan memberikan tanda kalung sehat di hewan kurban. Artinya hewan itu sudah diperiksa, sehat, dan layak untuk dikonsumsi," paparnya.
BACA JUGA :
Gin Gin menyampaikan, tim Satgas tersebut akan diluncurkan pada H-10 sampai dengan H+3. Kendati begitu, pihaknya juga menyarankan agar masyarakat membeli hewan kurban secara online atau menyerahkan dana untuk membeli qurban kepada pihak masjid yang akan membelikannya.
"MUI sebenarnya sudah mengimbau untuk kurban ini disarankan memberikan uang ke panitia yang nanti melaksanakan qurban, jadi tidak harus membeli langsung. Kedua diharapkan untuk memperbanyak membeli secara online," jelasnya.
Saat ini, pihaknya sedang mendata para penjual hewan qurban yang akan berjualan di Kota Bandung.
"Kalau masih ada yang berjualan, nanti tempatnya itu sudah dilokalisasi jadi sudah ditetapkan oleh kewilayahan karena di satu kecamatan, tempat penjualan itu akan ditentukan dan nanti akan ada surat keputusannya," tandasnya.