DIDADAMEDIA, Bandung - Perjalanan karier Jose Mourinho sebagai Manajer Manchester United berakhir pada tanggal 18 Desember 2018. Total Mourinho bekerja selama 934 hari sejak resmi diumumkan jadi manajer Setan Merah pada 27 Mei 2016.
Pemecatan Mourinho mungkin terasa tidak terlalu mengejutkan, sudah sejak lama pelatih asal Portugal itu banjir kritikan dari media maupun fan MU. Jangan heran jika dia kerap berintrik dengan media.
Siapapun mengakui Mourinho adalah manajer papan atas dunia, tapi terlalu 'sombong' dengan jejak prestasi bersama klub-klub yang ditangani sebelumnya. Mourinho seolah tidak mau melihat beberapa fakta yang harusnya disadari mengapa banyak kritikan terlontar kepadanya.
Fakta pertama adalah statistik hasil pertandingan yang diraih MU selama ditangani Mourinho di semua ajang kompetisi. Dari total 144 laga bersama Mourinho, MU mencatat 84 kemenangan, 32 kali imbang dan 28 kalah. Rasio kemenangannya adalah 58,3%, terburuk dalam karier Mourinho selama 16 tahun terakhir berkarier sebagai pelatih.
Kedua, adalah fakta bahwa dia menghabiskan sangat banyak uang untuk belanja pemain. Dalam catatan yang dilansir The Guardian, Mourinho total selama 2,5 tahun menghabiskan lebih dari 400 juta pounds untuk belanja pemain.
Besarnya dana belanja pemain tersebut ternyata tak sejurus dengan prestasi atau gelar yang dipersembahkan Mourinho yang hanya memberikan 3 trofi. Di antaranya gelar juara Europa League musim 2016-2017 serta dua trofi kurang bergengsi yakni EFL Cup 2016-2017 dan FA Community Shield 2016.
Jika diukur waktu, Mourinho sebenarnya jauh lebih cepat mempersembahkan trofi kepada MU dibandingkan manajer legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson.
Fergie baru mempersembahkan gelar juara pada tahun ketiga melatih MU. Sementara Mourinho langsung memberikan trofi juara Europa League di musim perdananya bersama MU.
Tapi kondisinya tentu berbeda, sebab dulu Sir Alex bisa dikatakan berjuang tanpa sokongan banyak dana seperti halnya Mourinho. Sir Alex pun bisa dikatakan jadi manajer yang turut berjasa membuat MU jadi salah satu klub terkaya di dunia seperti sekarang.
Editor: redaktur