Dongkrak Okupansi di Tengah Pandemi, Hotel di Garut Tawarkan Diskon

dongkrak-okupansi-di-tengah-pandemi-hotel-di-garut-tawarkan-diskon Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Garut - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memberikan diskon hotel untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan dari berbagai daerah ke Garut agar pertumbuhan usaha sektor pariwisata segera pulih dalam fase normal baru COVID-19.

"Sejalan dengan imbauan dan ajakan PHRI Jawa Barat untuk memberikan program diskon dengan batas 30 persen yang kebijakannya dikelola oleh masing-masing manajer di hotel dan restoran," kata Sekretaris PHRI Garut Tanto S. Rieza di Garut dilansir Antara, Jumat (3/7/2020).

Ia menuturkan, pemerintah telah membuka kembali objek wisata di Kabupaten Garut sehingga PHRI perlu upaya untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Garut dalam situasi normal baru saat ini.

Salah satunya, kata dia, memberikan diskon kamar yang pengelolaannya oleh masing-masing hotel di Garut, berikut memberikan layanan maksimal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Dengan harapan dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke Jawa Barat khususnya ke Garut," kata Tanto.

Ia mengungkapkan, sejak dibukanya objek wisata awal Juni 2020 tingkat hunian hotel di kawasan wisata Garut mulai menggeliat dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta dan kota besar lainnya.

Tercatat, lanjut dia, tingkat hunian hotel saat hari libur akhir pekan mencapai 50 persen, sedangkan hari biasa diangka 15 persen, atau lebih baik dibandingkan pada saat darurat wabah COVID-19 yang hanya mencapai 5 persen dari jumlah kamar hotel yang ada.

"Pada saat 'weekend' ini hotel di Garut di angka 40 sampai 50 persen, di hari biasa 15 persen, berbeda dengan saat pandemi kemarin hanya 5 persen bahkan 3 persen," katanya.

Meski saat ini sudah ada tamu hotel di hari biasa maupun akhir pekan, kata Tanto, belum menunjukan kondisi usaha perhotelan di Garut normal, beberapa pegawai masih ada yang dirumahkan bahkan harus bergantian kerja.

Ia berharap, kondisi Garut yang ditetapkan sebagai zona hijau dapat mendorong wisatawan untuk datang ke Garut sehingga usaha perhotelan maupun sektor lainnya di Garut dapat segera normal.

"Garut ini zona hijau jadi aman, meski begitu protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tetap diberlakukan," katanya.


Editor: redaktur

Komentar