DIDADAMEDIA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka menguat seiring penguatan bursa saham eksternal.
IHSG Selasa pagi dibuka dibuka menguat 22,35 poin atau 0,46 persen ke posisi 4.924,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 5,17 poin atau 0,68 persen menjadi 764,78.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan IHSG menguat pada perdagangan hari ini (Selasa, 30/06) dengan dukungan beberapa faktor salah satunya kenaikan indeks Wall Street yang memicu pasar regional Asia ke area positif.
"Data ekonomi AS menunjukkan data yang kuat yang membangkitkan optimisme pasar," katanya.
Data AS pada Senin (29/6/2020) tercatat kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki atau rumah bekas rebound pada rekor paling tinggi pada Mei, menunjukkan pasar perumahan mulai berbalik. Akhir minggu ini investor akan fokus pada data ketenagakerjaan dan kepercayaan konsumen.
Kendati demikian, Alfiansyah mengatakan terdapat kendala pasar dari dalam negeri yakni berupa pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dapat menyentuh 38 persen pada tahun 2023.
"Selama ini rasio utang terhadap PDB Indonesia dipertahankan di bawah 30 persen. Namun, akibat wabah Corona, dengan terpaksa rasio utang harus dinaikkan dalam beberapa waktu ke depan. Begitu juga defisit terhadap PDB yang biasanya dipertahankan di bawah 3 persen diperkirakan naik menjadi hingga 6,3 persen pada tahun ini," paparnya.
Ia mengharapkan penempatan dana pemerintah sebesar Rp30 triliun sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada empat bank BUMN dapat disalurkan kepada debitur yang merupakan pangsa pasar masing-masing bank sehingga dapat menggerakkan perekonomian di sektor riil.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 381,69 poin atau 1,74 persen ke 22.376,73, Indeks Hang Seng naik 170,48 poin atau 0,70 persen menjadi 24.471,76, dan Indeks Straits Times menguat 19,74 poin (0,77 persen) menjadi 2.593,84.